Simak alasan James Cameron yang membuatnya mengkritik habis-habisan pada sosok Wonder Woman yang diperankan Gal Gadot.
- Tim WowKeren
- Jumat, 29 September 2017 - 08:54 WIB
WowKeren - Sutradara populer James Cameron ternyata masih kukuh dengan pendapatnya yang mengkritik kostum di film "Wonder Woman". Kali ini sutradara film "Avatar" itu mengungkapkan alasannya mengkritik kostum superhero wanita yang sangat dikagumi oleh penonton di seluruh dunia tersebut.
Beberapa waktu lalu James mengkritik Wonder Woman yang diperankan Gal Gadot seperti ikon yang diobjektivitaskan. "Semua pujian yang diberikan Hollywood pada 'Wonder Woman' sudah salah. Dia adalah ikon yang diobjekkan. Itu sama seperti aktor Hollywood yang melakukan hal kuno lainnya."
"Aku tetap pada pendapatku sebelumnya," kata James dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter. Menurutnya, film ini tidak inovatif dan sosok Gal Gadot dianggap memiliki imej yang terlalu seksual. James bahkan menganggap film ini sebagai sebuah kemunduran bagi karakter wanita di sebuah film.
"Maksudku, dia adalah Miss Israel. Tapi dia memakai sejenis bustier costume yang sangat memperlihatkan bentuk tubuhnya," kata James. Bustier costume sendiri adalah sejenis pakaian yang dulu sempat digunakan sebagai pakaian dalam wanita tradisional. "Dia memang sangat menawan tapi bagiku itu belum cukup. Sudah ada Raquel Welch yang pernah menampilkan itu di era 1960-an," imbuhnya.
James berbicara tentang sosok Wonder Woman dalam konteks karakter Sarah Connor yang diperankan Linda Hamilton di "Terminator 2: Judgement Day". Sebuah karakter yang menurut James tidak mengedepankan tentang imej seksualitasnya.
"Ini seperti Sarah Connor yang Linda tampilkan di 1991. Jika tidak di waktu itu, setidaknya tetap memukau pada masa sekarang," kata James. "Linda terlihat keren. Dia tidak diperlakukan sebagai objek seksual. Tidak ada hal seksual tentang karakternya. Karakternya menunjukkan kemarahan, keinginan, dan keyakinan. Dia memukau dan terlihat rumit," puji James habis-habisan.
"Linda tidak ditampilkan untuk disukai atau dilirik. Dia di sana sebagai sosok utama dan penonton menyukainya dengan akhir cerita di film," tambah James. "Jadi saya memuji cara Patty mengarahkan film dan Hollywood yang, astaga, membiarkan wanita menyutradarai genre aksi dengan skala besar. Menurutku tidak ada hal yang terlihat baru di 'Wonder Woman' kali ini."
(wk/)
