Nathan mengalami luka yang cukup parah sehingga nyawanya tak bisa ditolong lagi.
- Raysa Septi Anggraini
- Minggu, 13 Mei 2018 - 22:50 WIB
WowKeren - Minggu (13/5) menjadi momen yang mencekam bagi sejumlah orang di Surabaya. Tiga gereja di kota Pahlawan itu mendadak mendapat serangan bom. Bom yang meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Pantekosta Pusat (GPPS) Surabaya itu bahkan menelan banyak korban.
Puluhan korban dinyatakan meninggal dunia dan mengalami luka parah. Salah satu kisah tragis yang banyak menyita perhatian publik adalah kabar meninggalnya seorang anak berusia 12 tahun, Vincensius Evan. Anak yang akrab disapa Evan itu meninggal dunia saat akan mengikuti misa pagi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela bersama orangtuanya.
Selain Evan, sebelumnya sang adik Nathanael dan ibundanya, Wenny, dikabarkan mengalami luka berat serta harus dirawat di ICU. Sayangnya, setelah sempat kritis nyawa Nathanael tak tertolong lagi. Bocah berusia 8 tahun itu dikabarkan sempat menerima Sakramen Perminyakan sebelum meninggal dunia.
Nathan dinyatakan meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Bedah Surabaya pada Minggu (13/5), pukul 20:00 WIB. "Nathan, adiknya Evan meninggal barusan pukul 20.00 WIB di RS Bedah," ujar petugas tata tertib Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ion, pada Minggu (13/5).
Sementara itu, Direktur RS Bedah Surabaya dr Priyanto Suwasono, mengungkapkan Nathan menghembuskan nafas terakhir karena mengalami pendarahan yang cukup hebat. Pendarahan ini membuat fungsi livernya semakin menurun. "Fungsi hati/liver nya turun," ujar Direktur RS Bedah Surabaya dr Priyanto Suwasono, seperti dilansir detikNews.
Priyanto juga mengungkapkan kondisi Nathan memang cukup parah ketika dibawa ke rumah sakit. Banyak pembuluh darah Nathan yang robek akibat terkena serpihan logam. Meskipun kakinya sempat diamputasi, namun nyawanya tetap tak bisa ditolong.
Saat ini, kondisi ibunda Nathan dan Evan juga cukup parah. Wenny masih dirawat ICU dan tak boleh dijenguk karena mengalami luka bakar yang cukup parah.
