Sempat Dicurigai Teroris, Tiga Orang Ditangkap di Depan Mabes TNI AD Dibebaskan
Nasional

Mirip dengan pola pelaku pengeboman di Surabaya, tiga orang ini dicurigai karena diduga merupakan satu keluarga yang mengendarai motor dan membawa tas besar.

WowKeren - Teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) membuat semua pihak waspada. Pengamanan di berbagai sektor tampak diperketat. Pemerintah dan masyarakat Indonesia tentu tidak ingin teror bom ini terus-terusan terjadi.

Pada Senin (14/5) malam, tiga orang yang terdiri atas perempuan, laki-laki, dan juga seorang anak dibawa masuk ke Mabes TNI AD. Mereka diamankan lantaran dicurigai saat motor mereka mendekati pagar Mabes TNI AD di Jakarta Pusat. Diketahui, serangan bom yang terjadi di Surabaya dilakukan oleh satu keluarga yang mengendarai sepeda motor.

TNI mencurigai pola yang sama sedang dilakukan di sana. Apalagi, seorang pria yang ditahan tersebut membawa tas hitam yang dianggap mencurigakan.

Setelah dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan, tas tersebut tidak berisi benda-benda yang berbahaya. Tiga orang yang sudah dikonfirmasi sebagai satu keluarga ini juga tidak terbukti akan melakukan teror.


Ransel tersebut hanya berisi pakaian dan kebutuhan lainnya yang akan dibawa keluarga tersebut untuk pergi ke Semarang. "Jadi kedua ransel ini isinya hanya pakaian, pampers anaknya yang akan dibawa ke Semarang," ungkap Roma di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, pada Senin (14/5).

Pengendara motor tersebut ternyata hendak menuju Pasar Senen. Keluarga ini akan naik kereta di Pasar Senen menuju Semarang. Membawa dua tas ransel besar, mereka terdiri atas seorang berinisial J, istrinya berinisial A, dan anak mereka berinisial L. Karena kaget lantaran tiba-tiba ditepuk pundaknya oleh A, keseimbangan J hilang dan akhirnya menabrak ke arah Mabes.

"Jadi kan si A tahu kalau salah jalan mau ke Senen, jadi si bapaknya ditepuk. Nah, karena ditepuk itu bapaknya hilang keseimbangan dan akhirnya oleng nabrak ke arah Mabes," sambung Roma. "Mereka bawa tas ransel di depan sama belakang, si Ibu gendong anaknya."

Sempat dicurigai sebagai teroris, ketiga orang tersebut sudah dibebaskan. Mereka tidak terbukti hendak melakukan pengeboman seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pihak. Hal itu mengingat, aksi teror yang terjadi selama dua hari di Surabaya.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel