Aksi Teror Bom Surabaya, JK Ajak Masyarakat Bantu Polisi dan TNI
Twitter/KEMENPORA_RI
Nasional

JK menganggap kejadian teror bom Surabaya tidak hanya tugas Polisi dan TNI saja.

WowKeren - Aksi pengeboman tiga gereja dan Mapolrestabes di Surabaya dan rusunawa di Sidoarjo mendapat kecaman dan kutukan dari banyak masyarakat. Termasuk dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK mengutuk orang-orang yang terlibat dalam aksi itu.

Menurut JK, orang-orang yang berniat ingin masuk surga itu tidak mungkin diperoleh kemudahan. Justru mungkin akan mendapat hukuman yang setimpal dari Tuhan.

"Saya yakin masuk surga tidak mungkin diperoleh semudah itu," ujar JK saat memberikan sambutan di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, dilansir CNNIndonesia.com, pada Selasa (15/5). "Pasti ujungnya masuk neraka yang seperti itu, Allah pasti berikan hukuman setimpal."

Aksi teror itu juga melibatkan anak-anak. Mengetahui berita seperti itu, JK merasa prihatin. Anak-anak harusnya tumbuh bermain dan mengenyam pendidikan dengan baik. Namun efek dari cuci otak yang dilakukan oleh orangtuanya menyebabkan seperti itu.

"Kita sangat menyayangkan anak-anak ini," lanjut JK. "Begitu hebatnya cuci otak itu yang merusak seluruh bangsa ini."


Menurut JK, jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak, tentunya tidak sebanding dengan usaha Polisi dan TNI dalam melaksanakan tugasnya. JK mengajak masyarakat untuk mau bersama-sama melawan aksi teror dengan cara melapor jika ada hal yang mencurigakan.

"Polisi atau TNI sudah melakukan hal sedemikian rupa," ucap JK. "Tapi penduduk kita 260 juta tidak bisa diawasi semua. Maka harus saling lapor, awasi."

Terkait Asian Games yang akan dilaksanakan di bulan Agustus mendatang, JK tidak menghindar jika kejadian ini akan berefek pada acara olahraga tersebut. Menurut JK, hal itu wajar saja jika membuat warga asing khawatir saat berkunjung ke indonesia. Untuk itu JK meminta keamanan yang tidak hanya dari lokasi dimana Asian Games itu dilaksanakan.

"Misalnya terjadi sesuatu di Pakistan, orang asing pasti takut masuk. Padahal mungkin terjadi di utara Pakistan," tutur JK. "Sama seperti ini, Asian Games di Jakarta dan Palembang, kejadiannya kemarin di Surabaya. Maka kita harus sama-sama atasi itu."

Sederet usaha telah diupayakan oleh Polisi dan TNI dalam menumpas kasus tersebut. Bahkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini telah mengedarkan surat edaran pada RT/RW guna mendeteksi dini gerakan aksi teror.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel