Cerita Pilu Tiga Bocah Imut Tak Berdosa yang Jadi Korban Bom Gereja di Surabaya
Nasional

Banyak nyawa tak berdosa tewas dalam tragedi bom yang dilakukan oleh keluarga Dita Oepriarto tersebut, termasuk tiga bocah imut tak berdosa ini...

WowKeren - Aksi teror bom yang terjadi di tiga gereja Surabaya dikecam publik. Banyak nyawa tak berdosa tewas dalam tragedi bom yang dilakukan oleh keluarga Dita Oepriarto tersebut.

Seperti diketahui, ledakan bom pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya pukul 07.30 WIB. Bom kedua meledak di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, sedangkan bom ketiga meledak di Gereja Pantekosta Pusat (GPPS) di Jalan Arjuna.

Dari korban ledakan tersebut, ada bocah yang merupakan anak dari salah satu jemaat yang akan mengikuti misa pagi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela. Mereka adalah Nathan (8 tahun) dan Evan (12 tahun). Keduanya merupakan kakak beradik dan berstatus sebagai murid SD Santa Clara Surabaya.

Dalam insiden tersebut, Evan lebih dulu meninggal dunia. Sedangkan Nathan sempat mendapat perawatan di RS Bedah Surabaya. Namun Nathan akhirnya meninggal dunia.

Sedangkan bocah lainnya adalah Daniel Agung Putra Kusuma (15) yang tewas karena bom di Gereja Pantekosta, Arjuno, Surabaya. Kepergian Daniel tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga, para jemaah dan teman-temannya.


Sosok Daniel bahkan berperan besar dalam menyelamatkan Jemaah yang ada pada saat itu. Pasalnya, Daniel sempat menghadang mobil Avanza yang digunakan Dita. Tentu saja, tanpa aksi Daniel, jumlah korban yang berjatuhan bisa jadi lebih banyak. Ia pun dijuluki sebagai Little Hero Daniel, seperti yang disebutkan oleh pemilik akun Facebook Susanto Saputro.

Daniel Agung Putra

Facebook

Selain tiga gereja, Surabaya juga mendapat serangan teror bom lain. Salah satunya adalah peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya yang didalangi oleh keluarga Tri Murtiono. Ia mengajak istri beserta tiga orang anaknya. Syukur, salah satu anak Tri berhasil selamat.

Sebelumnya, kawasan Sidoarjo juga ikut dihebohkan dengan keluarga Anton Ferdiantono yang merupakan pelaku ledakan di Rusunawa Wonocolo yang diduga tak sengaja meledakkan dirinya saat mencoba merakit bom. Akibat ledakan tersebut, istri dan satu orang anak tewas sedangkan kedua anak Anton lainnya mengalami luka-luka.

Aksi teror yang terjadi di Surabaya membuat publik merasa prihatin. Berbagai dukungan pun dilakukan oleh banyak lapisan masyarakat.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel