Mapolda Riau Diserang Terduga Teroris dengan Samurai, Ipda Auzar Gugur Ditabrak Mobil Pelaku
Nasional

Usai Mapolrestabes Surabaya digegerkan dengan bom bunuh diri pada Senin, 14 Mei 2018, kini Mapolda Riau ikut diserang terduga teroris pada Rabu, 16 Mei 2018.

WowKeren - Aksi kawanan teroris semakin meresahkan. Usai Mapolrestabes Surabaya digegerkan dengan bom bunuh diri pada Senin, 14 Mei 2018, kini Mapolda Riau ikut diserang terduga teroris pada Rabu, 16 Mei 2018.

Dalam aksinya, pelaku rupanya menggunakan senjata tajam. Anggota polisi terluka dibagian kepala dan tangan akibat serangan ini dan dibawa ke RS Bhayangkara Riau.

Sebelum menyabet anggota kepolisian dengan senjata tajam, pelaku sempat menabrakkan mobil. Mobil yang dipakai pelaku untuk menabrak itu berjenis Avanza. Mobil itu ditinggalkan dan ada pelaku yang kabur.

"Nabrak pagar dan nabrak anggota yang sedang di depan kantor," kata Kapolda Riau Irjen Nandang dilansir Detik pada Rabu (16/5). "Avanza. Mobilnya ditinggal orangnya kabur."

Jumlah terduga teroris itu sendiri disebut ada 8 orang. Dari 8 orang tersebut, 4 berhasil ditembak mati sedangkan sisanya kabur. "Diperkirakan yang kabur 4 orang, yang dijinakkan 4 orang," lanjut Kapolda Riau Irjen Nandang.


Sementara itu, AKBP Sunarto tak merinci jenis senjata yang digunakan para terduga teroris. Namun senjata tajam itu terlihat berjenis samurai dalam foto yang beredar.

Akibat tragedi penyerangan tersebut, Ipda Auzar dilaporkan mengembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara Riau. Kabarnya, ia ditabrak mobil yang dibawa terduga teroris. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Ipda Auzar tidak tertolong.

Selain pihak kepolisian, salah seorang jurnalis televisi dikabarkan ikut menjadi korban tabrakan mobil. "Satu orang melarikan diri dengan mobil, sempat menabrak anggota Polri yang bertugas, yang akhirnya gugur dan menyenggol seorang wartawan Ryan Rahman dari TvOne," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers di kantornya. "Mobil Avanza itu sudah diamankan, disterilisasi. Info terakhir, di dalam mobil Avanza itu diamankan tanpa barang mencurigakan."

Sejumlah barang bukti pun telah diamankan oleh pihak kepolisian. Diantaranya adalah kendaraan bermotor, samurai 3 buah, 5 penutup kepala, 3 pasang sepatu, handycam yang kondisinya rusak, hingga jam tangan dan ikat kepala.

Sementara itu, hingga saat ini revisi Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme (RUU Terorisme) terus menjadi sorotan publik. Di berbagai akun media sosial, netter meminta agar pemerintah segera mengesahkan revisi UU tersebut.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel