Tanpa Perlawanan, Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Tangerang
Nasional

Mereka bertiga terdiri atas satu orang perempuan dan dua orang laki-laki yang ditangkap di kawasan padat penduduk, Tangerang.

WowKeren - Penggerebekan terhadap beberapa orang terduga teroris masih terus dilakukan tim Densus 88 Antiteror. Kali ini, tim Densus 88 melakukan penggerebekan di kawasan Tangerang Kota, Banten, pada Rabu (16/5). Aksi ini dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi penggerebekan tersebut berlangsung di sebuah pemukiman padat penduduk. Para terduga teroris ini terdiri atas tiga orang, dua laki-laki dan satu orang perempuan. Ketiganya diketahui mengontrak sebuah rumah di Jalan Gempol Raya Rt. O4/02 Kelurahan Kunciran Kecamatan Pinang Kota Tangerang.


"Iya, saya lagi di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol, Harry Kurniawan, dilansir CNN pada Rabu (16/6). "Iya, iya (3 teroris)."

Sejumlah warga yang berada di sana memberikan kesaksian bahwa tiga orang tersebut mengontrak rumah kurang dari dua tahun yang lalu. Para warga ini juga mengatakan bahwa mereka bertiga bukan warga asli di sana.


Saat dilakukan penangkapan, polisi menyatakan bahwa ketiga terduga teroris ini tidak melakukan perlawanan. "Penangkapan tidak ada perlawanan. Dilakukan secara persuasif," sambung Harry.

Ditangkap di kawasan padat penduduk, Harry juga meminta masyarakat untuk lebih aktif jika ditemukan perilaku yang tidak biasa dari tetangganya. "Dibutuhkan kepedulian warga sekitar, apabila ada perilaku yang tidak biasa harus ada pelaporan warga ke aparat kami di kepolisian, TNI dan pemerintahan," lanjut Harry.

Sementara itu, usai peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, teroris juga melakukan aksi peledakan bom di depan kantor Mapolrestabes Surabaya. Sebelum peledakan bom Mapolrestabes, sebuah ledakan bom juga terjadi di Rusunawa Wonocolo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada Rabu (16/5), penyerangan sekelompok yang diduga teroris juga terjadi di kantor Mapolda Riau. Akibat serangan tersebut beberapa personel polisi dan satu orang wartawan luka-luka. Satu orang personel polisi, yakni Ipda Auzar, yang berusaha menghadang mobil terduga teroris tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Dalam kejadian tersebut, polisi juga berhasil menembak mati empat orang pelaku penyerangan. Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya berupa samurai dan juga handycam yang rusak.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel