Prabowo dan Moeldoko: TNI Sertakan Dalam Berantas Aksi Terorisme
Twitter/GeneralMoeldoko
Nasional

Praboowo dan Moeldoko meyakini jika pengabungan kekuatan antara TNI dan Polisi akan mampu mengatasi ancaman terorisme.

WowKeren - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan dukungan jika TNI terlibat bersama kepolisian dalam menghadapi aksi teror yang terjadi di Indonesia. Menurut Prabowo, hal itu sangat penting jika mengikutsertakan TNI dalam berantas aksi terorisme.

"Di bangsa lain pun tentara mereka digunakan," kata Prabowo saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, dilansir CNNIndonesia.com, pada Kamis (17/5). "Jadi ya menurut saya sekarang terasa pentingnya TNI diikutsertakan."

Memiliki peran dalam menjaga keutuhan negara, menurut Prabowo tidak salah melibatkan TNI dalam menjaga keamanan negara. Meskipun menyetujuinya, Prabowo mengingatkan tetap membatasi mengenai peran TNI.

"Tapi jangan langsung anggap ini militerisme, enggak," ucap Prabowo. Tentunya hal itu akan tetap diatur oleh RUU Terorisme yang saat ini masih terus dibahas.

Prabowo bahkan memberikan komando pada kader-kader Gerindra untuk siap terjun jika dimintai bantuan. Bantuan itu misal penjagaan di objek wisata maupun tempat ibadah.

"Kalau gereja perlu bantuan keamanan, kader-kader kita harus mau," lanjut Prabowo. "Kalau wihara, pura, di tempat di mana mereka merasa terancam, saya juga perintahkan kader-kader Gerindra."


Sementara di lain pihak, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga memberikan ijin mengikutsertakan TNI melalui pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Jokowi bahkan menyetujui menghidupkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssugab) TNI dalam menangani terorisme.

"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI sudah direstui Presiden," kata Moeldoko. "Dan diresmikan kembali Panglima TNI."

Koopssugab sendiri merupakan satuan TNI yang menanggulangi ancaman terorisme secara cepat seperti Densus 88 Polri. Satuan ini merupakan gabungan tiga matra TNI yang berasal dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.

Info dari Moeldoko, jika Koopssugab ini sudah disiapkan tanpa menunggu pengesahan RUU Terorisme. Menurut Moeldoko, peran Koopssugab akan disesuaikan lagi jika RUU Terorisme sudah disahkan.

"Sekarang pasukan sudah disiapkan. Operasi harus dijalankan untuk preventif agar masyarakat merasa tenang," ucap Moeldoko. "Perannya tetap membantu Kepolisian. Nanti kalau UU sudah turun akan kami sesuaikan."

Praboowo maupun Moeldoko meyakini jika pengabungan kekuatan antara TNI dan kepolisian ini akan mampu mengatasi ancaman teror yang saat ini tengah terjadi di Indonesia. Sebelumnya, aksi bom bunuh diri telah terjadi di tiga gereja Surabaya pada Minggu (13/5) pagi, rusunawa di Sidoarjo pada Minggu (13/5) malam, dan Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5).

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel