Polsek Jambi Diserang Pria Bersenjata Tajam, Masih Terkait Teroris?
Bening Media
Nasional

Dua anggota polisi terluka akibat aksi penyerangan ini. Simak kronologis serta keterangan Kapolda terkait kejadian tersebut.

WowKeren - Markas Polsek Maro Sebo di Kabupaten Muarojambi, Jambi, digegerkan oleh penyerangan yang dilakukan oleh pria tak dikenal. Menurut keterangan warga, penyerangan terjadi sekitar pukul 15:00 WIB, Selasa (22/5).

"Pelaku datang dari arah jalan luar (Sekernan) pakai Beat putih, pakai peci putih, pakaian biasa. Dia langsung parkir motor," tutur seorang warga seperti dikutip dari Kompas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal membeberkan kronologis penyerangan yang cukup membuat geger tersebut. Saat itu dua polisi sedang melakukan piket jaga yaitu Bripka Sangab dan Aiptu Manalu. Tak berselang lama ada seorang pria datang dengan menggunakan sepeda motor tiba-tiba menyeruduk masuk.

"Dan, membawa senjata tajam jenis parang dengan membabi buta menyerang anggota Polsek yang sedang berjaga," ujar Iqbal. Dua polisi yang sedang berjaga tersebut terluka akibat aksi penyerangan ini.


Tak hanya menyerang dengan senjata tajam, pelaku juga merusak kendaraan serta kaca jendela kantor Polsek. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur, tapi masih sempat mengancam warga yang dianggap menghalangi jalan.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS mengatakan bahwa polisi sudah menangkap pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo. Pelaku berjumlah satu orang dan berinisial AS adalah warga Danau Lamo, Kabupaten Muarojambi. Lantas apakah aksi penyerangan ini berkaitan dengan teroris?

Seperti diketahui, serangkaian serangan bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu masih menyedot seluruh perhatian masyarakat. Tidak hanya satu, teroris melakukan pengeboman di tiga gereja sekaligus pada Minggu (13/5). Keesokan harinya, bom bunuh diri kembali terjadi di depan kantor Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5).

Wajar jika aksi penyerangan di Mapolsek Maro Sebo langsung menjadi sorotan masyarakat. Namun Muchlis menyampaikan bahwa saat ini pelaku masih diperiksa oleh polisi. Jadi belum bisa diketahui apakah terkait dengan aksi terorisme atau tidak. "Sampai sekarang kita anggap sebagai orang tak dikenal (OTK)," ungkapnya.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru