Pihak produksi menyerang balik PD Jang Tae Yoo yang disebut-sebut mengeluarkan uang pribadi untuk biaya syuting drama Park Hae Jin ini.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 11 Juli 2018 - 09:41 WIB
WowKeren - Krisis yang melanda produksi drama "Four Men" sedang menjadi sorotan di Korea. Produksi drama yang dibintangi Park Hae Jin dan Nana After School tersebut terpaksa dihentikan karena terkendala biaya. Isu menyebutkan kru drama mogok kerja karena belum dibayar.
Terkait krisis yang dialami "Four Men", beredar keterangan dari salah seorang staf yang membeberkan tindakan tak bertanggungjawab Victory Contents selaku pihak produksi. Menyusul keterangan tersebut, Park Hae Jin memberikan tanggapan melalui agensinya, Mountain Movement pada Selasa (10/7).
"Kami berharap situasinya segera menjadi stabil. Kami tidak memiliki apapun untuk dikatakan saat ini. Kami hanya bisa berharap proses syuting dimulai kembali sesegera mungkin," ujar pewakilan agensi Park Hae Jin.
Di hari yang sama, Victory Contents merilis keterangan resmi terkait tuduhan tak bertanggung jawab oleh staf. Pihak produksi menanggapi rumor PD Jang Tae Yoo menggunakan uang pribadi untuk menutupi biaya produksi. Mereka mengatakan sutradara "Man from the Star" itulah yang menuntut biaya lebih besar.
"Tidak benar bahwa syuting dihentikan karena upah yang belum dibayar, dan kami telah membayar para pemeran utama dan menghabiskan ratusan juta won untuk biaya produksi. PD Jang Tae Yoo menuntut lebih dari anggaran yang telah ditetapkan. Setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya, dia belum menanggapi panggilan kami," ujar perwakilan Victory Contents.
Victory Contents juga mengatakan bahwa staf yang mengatakan mereka secara kolektif mengirim surat pengunduran diri atau mengundurkan diri dari produksi "Four Men" sama sekali tidak menyampaikan apapun pada perusahaan. Mereka mengatakan bahwa kecuali PD Jang Tae Yoo dan stafnya, seluruh staf produksi datang untuk bekerja hari itu, siap untuk memulai kembali syuting. Begitu juga dengan para pemain.
"Kami berusaha membereskan situasi sesegera mungkin dan segera melanjutkan proses syuting drama. Kami mohon maaf atas artikel yang memalukan itu, dan kami akan mencoba menyapa kalian dengan hasil kerja yang bagus melalui produksi yang lancar. Terima kasih," tambah pihak produksi.
(wk/chus)
