Kekayaan Seleb A Disinyalir Saingi Sandra Dewi usai Rumah Sebesar Lapangan Bola Terkuak
Instagram/sandradewifc88
Selebriti

Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch, Iskandar Sitorus, kembali membahas sosok seleb A di podcast Uya Kuya. Tak hanya seleb A, Iskandar juga kembali membocorkan ciri-ciri S dan C.

WowKeren - Dugaan keterlibatan artis dan selebriti dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah hingga kini masih menuai tanda tanya. Sempat membocorkan sejumlah inisial, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, kembali buka-bukaan di podcast Uya Kuya. Dalam podcast itu, Iskandar membahas kekayaan A yang disinyalir tak kalah dari Sandra Dewi dan Harvey Moeis.

"Pernyataan Abang nih kalau sekarang ada yang terlibat dia seorang perempuan dia merupakan istri dari keluarga yang wah dan bisa disebut atau bisa dibilang dia itu seleb perempuan berinisial A," seru Uya dalam podcast 16 April. "Kalau A ini perempuan, dulunya bagian dari keluarga yang berpengaruh," ujar Iskandar. "Dulunya, berarti sekarang sudah bukan bagian dari keluarga? Bercerai?" tanya Uya. "Iya hari ini sudah tidak (jadi bagian dari keluarga yang berpengaruh). Saya nggak tahu kalau cerai atau tidak," seru Iskandar.


Menurut Iskandar, A diduga tak menyadari soal asal muasal kekayaan yang didapat dari suami dan keluarganya. Iskandar juga membahas soal kekayaan A yang disinyalir menyaingi Sandra.

"Dia tidak berlebih layaknya si SD (soal kebiasaan pamer kekayaan)," seru Iskandar. "Dia kaya?" tanya Uya. "Kalau dihitung hari ini, masih di atas rata-rata. Saya pikir kekayaannya untuk ukuran seleb di atas rata-rata, karena tempat tinggalnya sebesar lapangan bola," seru Iskandar. "Masih jadi seleb?" tanya Uya. "Kalau itu saya belum tahu," ujar Iskandar. "Artis sinetron?" tanya Uya. "Kayaknya iya, saya kalau selebriti kurang hafal. Dalam dunia nyanyi kurang begitu tenar," seru Iskandar.

Iskandar juga membahas tentang sosok artis S dan C yang diduga juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi. Iskandar menyebut jika S terlibat sebagai makelar atau menawarkan jasa. Sedangkan C diyakini menjadi pihak yang paling urgent untuk dipanggil Kejaksaan.

"Dia (S) terkontaminasi dengan tambang beberapa tahun lalu, sepertinya mau cawe-cawe untuk sesuatu jasa," kata Iskandar. "Jadi makelar untuk jasa tertentu ya? Perempuan?" tanya Uya. "Iya, kalau C menjadi aktif, kalau mau fair, C yang dipanggil, harusnya, kesannya A, C, S sama rata, sesungguhnya tidak sama rata (posisinya). niat mereka beda-beda, kalaupun dia tidak dipanggil, sepanjang larinya penyidik ke korporasi, fair," kata Iskandar.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait