Sebelumnya, Kejagung sudah menyita dua mobil mewah lainnya milik Harvey Moeis pada awal April 2024. Di sisi lain, keberadaan Sandra Dewi yang tiba-tiba menghilang pun memicu rumor depresi.
- Diah Candra Trisanti
- Jumat, 19 April 2024 - 21:30 WIB
WowKeren - Penyelidikan kasus korupsi PT Timah yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, masih terus berlanjut. Pihak Kejaksaan Agung baru-baru ini kembali menyita dua mobil mewah milik Harvey.
Selain itu, pihak Kejagung juga masih menelisik arloji mewah yang ditemukan di kediaman Sandra. Nantinya, Kejagung akan berkoordinasi dengan Badan Pemulihan Aset terkait barang-barang yang disita tersebut.
"(Menyita) Vellfire dan Lexus," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi, pada Jumat (19/4). "Kami koordinasi dengan Badan Pemulihan Aset, barang-barang yang kita selanjutnya akan diserahkan ke Badan Pemulihan Aset."
Sebelumnya, Kejagung sudah menyita dua mobil mewah lainnya milik Harvey pada awal April 2024. Dua mobil mewah yang disita tersebut bermerek Rolls Royce dan Mini Cooper S. Countryman F60.
Penyitaan harta Harvey ini sontak menuai beragam reaksi netizen. Netizen berharap agar keluarga Sandra dimiskinkan guna memberi efek jera bagi koruptor.
"Besok juga bisa beli lagi wong gak di miskinkan 😂 [sic!]," sindir akun @yag***asva. "Jet pribadinya pak jgn lupa @kejaksaan_agung [sic!]," balas akun @dina***di83. "Plis lah dimiskinkan biar jd efek jera koruptor segitu doang nyitanya dia bs beli lg [sic!]," timpal akun @meyr***inda.
Sementara itu, perwakilan aktivis Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) yang tidak menyebutkan namanya menduga jika Sandra kini tengah mengalami depresi. Pasalnya, akun Sandra mendadak raib.
"Hilangnya akun si Sandra Dewi, ini menurut kami sebagai bentuk yang kurang elok juga ya, kurang pantas," ungkap sumber tersebut. "Ditambah lagi sebelum akunnya hilang yang bersangkutan kan menutup kolom komentar. Kalau menurut kami, pastinya merasa depresi mungkin ya. Karena luar biasa sekali komentar-komentar netizen kita yang sangat getol ketika ada kasus-kasus seperti ini."
Andai Sandra merasa tidak terlibat dalam kasus korupsi Harvey, sepatutnya ia tidak menutup kolom komentar atau menghapus akun. Sikap janggal Sandra justru membuat publik makin curiga.
"Menurut kami pada saat sebelum akunnya hilang pun, pada saat yang bersangkutan menutup kolom komentar itu sebenarnya juga tidak elok. Harusnya sebagai publik figur ataupun kalau memang yang bersangkutan merasa tidak mengetahui atau tidak terlibat dalam kasus ini, sudah sepatutnya dan sewajarnya dia enggak usah nutup kolom komentar," tandasnya.
(wk/diah)
