Lucky Hakim banjir pujian kala berhasil memulangkan TKW yang sudah hilang selama 23 tahun. Kebaikan hati Lucky yang membantu sang TKW sontak membuat netizen ikut terharu.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 30 April 2024 - 20:30 WIB
WowKeren - Lama tidak muncul di dunia hiburan, pesinetron Lucky Hakim memilih fokus menjadi politikus. Pada Sabtu (27/4) kemarin, ia resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Indramayu. Di tengah kesibukannya, kebaikan hati Lucky baru-baru ini terungkap.
Lewat unggahan Instagram miliknya pada Selasa (30/4), Lucky ternyata membantu kepulangan salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW), M, yang sempat hilang selama 23 tahun. Kepulangan M disambut baik oleh Lucky. Ia tidak segan menjemput M di bandara.
Tangis keluarga pun pecah saat M kembali ke kediamannya. Keluarga pun berterima kasih atas kebaikan Lucky yang bisa membantu kepulangan M ke Indonesia.
Kebaikan hati Lucky sontak membuat netizen ikut terharu. Beragam respons positif memenuhi unggahan Lucy tersebut.
"Hebat pak lucky betapa hebatnya kalo indramayu di pimpin bapak [sic!]," komentar pemilik akun @tedd***desp. "Sosok pemimpin seperti ini yg di benar2 dibutuhkan di Indramayu. 👏👏👏👏 [sic!]," puji akun @ang***y25. "Luar biasa pak lucky Hakim... [sic!]," sahut akun @jefr***otret.
"Masha Allah ❤️ semoga Allah membalas kebaikan bang lucky hakim 😇🤲🏻 Aamiin Yaa Allah... [sic!]," timpal akun @zahraal***aydrus95. "MaasyaaAllah bapak d sinetron suka jd protagonis sma dengan realifenyaa 😍 [sic!]," sanjung akun @ochiea***lianhy. "Terus bermanfaat untuk masyarakat walau tanpa menjabat, menyala bapak 🔥 [sic!]," tambah akun @dan***uryana.
Sementara itu, pada awal Februari 2023 lalu, Lucky mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Walau gajinya mencapai ratusan juta rupiah, ia merasa malu karena tak bisa mewujudkan janjinya pada masyarakat Indramayu.
"Alasannya, saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri," kata Lucky saat itu. "Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai. Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu, apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan. Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai wakil bupati."
(wk/diah)
