SBS dituduh sudah menghapus episode FIFTY FIFTY di 'Unanswered Questions' usai mendapatkan hujatan itu. Namun tuduhan itu langsung dibantah tegas oleh stasiun TV itu.
Lee Jin Ho membantah siaran SBS 'Unanswered Questions' di mana seorang informan menyatakan bahwa CEO ATTRAKT, Jeon Hong Joon, tidak pernah menghadiri evaluasi bulanan FIFTY FIFTY.
ATTRAKT memberikan penjelasan menohok terkait dengan konten 'Unanswered Questions' episode FIFTY FIFTY yang berujung kontroversi karena dianggap jauh dari fakta yang ada.
Meskipun berurusan dengan perselisihan atas kontrak eksklusif FIFTY FIFTY, kecurigaan penyiaran bias muncul dalam 'Unanswered Questions' dimana banyak yang mengatakan bahwa hanya cerita anggota yang dilaporkan terlalu sepihak.
Sebelumnya di acara SBS 'Unanswered Questions' banyak yang diungkap termasuk yang menarik perhatian adalah bagaimana FIFTY FIFTY jika pihak agensi mereka ATTRAKT membuang makanan yang dikirimkan oleh orangtua mereka.
Di media sosial, netizen terus memberikan komentar tentang apa yang mereka yakini sebagai kekurangan dari episode tersebut, termasuk fokusnya pada aspek emosional para anggota dan orang tua FIFTY FIFTY.
Segera setelah ditayangkan, 'Unanswered Questions' mendapat reaksi keras dari penonton karena 'meninggikan FIFTY FIFTY' dan dalam prosesnya, 'tidak menghormati artis K-Pop lain tanpa alasan'.
Dalam program SBS 'Unanswered Questions', FIFTY FIFTY disebutkan telah menerima perlakuan tidak menyenangkan dari CEO agensi hingga para member sering kali merasakan serangan panik. Netizen terpecah belah karena episode ini.
Tim produksi 'Unanswered Questions' menghadapi kesulitan dan mencoba menghubungi keluarga member FIFTY FIFTY. Di tengah banyak kesalahpahaman dan tuduhan, para member dilaporkan mengalami masa sulit.
Lagu versi baru tersebut menampilkan Sabrina Carpenter. 'Cupid' yang baru dihidupkan kembali dengan suara yang segar diantisipasi untuk menangkap telinga orang-orang di seluruh dunia.
FIFTY FIFTY menulis surat tulisan tangan dari para member untuk mengungkapkan kalau akan terus berjuang melawan ATTRAKT dan sang CEO Jeon Hong Joon atas permasalahan mereka.
Mengenai penolakan mediasi dengan ATTRAKT, kuasa hukum FIFTY FIFTY mengabarkan situasi para member saat ini. Sejak kasus dengan agensi bergulir, grup harus menanggung kerusakan imej hingga dicap pengkhianat oleh publik.
Pada 9 Agustus, ibu dari member FIFTY FIFTY Saena dan Aran, eksekutif ATTRAKT, dan perwakilan hukum dari kedua belah pihak menghadiri mediasi dan berdiskusi selama dua jam, namun gagal mencapai kesepakatan.
Proses hukum antara FIFTY FIFTY berusaha lepas dari agensi masih berlangsung di pengadilan. Sementara mediasi gagal, CEO ATTRAKT memberikan iming-iming agar para member mau kembali ke agensi.
Jika kesepakatan tidak tercapai secara sukarela, pengadilan kemudian akan membuat tawaran kompromi. Jika kedua belah pihak menerima tawaran, itu akan menggantikan keputusan hukum.
Ahn Sung Il, produser yang akan mengambil FIFTY FIFTY dari agensinya telah mengakui tuduhan memalsukan pengalaman kerja dan latar belakang akademiknya.
Pihak FIFTY FIFTY meminta penangguhan kontrak dan menuduh CEO ATTTRAKT menggelapkan uang sebesar 2 miliar won. YouTuber Lee Jin Ho membedah asal muasal tuduhan itu muncul.
Sebelum pengungkapan ini, The Givers, bekerja sama dengan CEO Ahn, merilis pernyataan resmi pada 17 Juli, mengklaim bahwa CEO Jun tiba-tiba menghentikan syuting video musik 'Barbie' pada tanggal 20 Juni.
Outlet media Korea melaporkan bahwa FIFTY FIFTY terancam masuk daftar hitam (black list) dari industri setelah Asosiasi Manajemen Hiburan Korea, salah satu asosiasi industri paling berpengaruh.
Vanessa Lee sendiri sebelumnya bertanggung jawab untuk menata kostum khusus karya-karya populer, seperti 'Iron Man', 'X-Men 3', 'Avengers', 'Thor', 'Star Trek' dan banyak produksi Marvel lainnya.