Baru-baru ini Joy menghadiri sebuah event, tapi netter justru membahas aktingnya di 'Great Seducer'.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 09 Mei 2018 - 08:58 WIB
WowKeren - "Great Seducer" merampungkan kisahnya beberapa waktu lalu. Drama romantis yang dibintangi Joy Red Velvet, Woo Do Hwan, Moon Ga Young serta Kim Min Jae itu tamat pada 1 Mei lalu dengan rating buruk serta komentar negatif.
Seperti diketahui, "Great Seducer" terus menjadi sorotan karena ratingnya yang mengenaskan. Rating drama adaptasi novel Perancis itu menyentuh 1,5 persen. Ratingnya tersebut merupakan terburuk kedua dalam sejarah drama TV publik setelah "Manhole" yang meraup 1,4 persen.
Selain plot cerita yang klise dan kekanak-kanakan, akting Joy disebut sebagai penyebab "Great Seducer" gagal menarik perhatian penonton. Idol besutan SM Entertainment itu terus menerima kritik pedas hingga hujatan selama dramanya tayang. Bahkan banyak netter yang memintanya untuk berhenti berakting.
Komentar negatif tak lantas menghilang setelah "Great Seducer" tamat. Bisa dilihat dari artikel yang membahas penampilan Joy saat menghadiri acara peluncuran brand baru pada Selasa (8/5). Alih-alih mengomentari gaya berpakaiannya, netter justru kembali membahas akting buruknya.
"Tolong jangan biarkan anak-anak SM berakting," komentar netter. "Secantik apapun seorang idol, cuma sebagian kecil dari mereka yang tetap cantik saat berakting. Aku syok melihat seberapa jeleknya Joy saat berakting, bahkan Dasom juga. Tidak heran kalau orang-orang tergila-gila pada Suzy karena dia memang cantik saat berakting," tambah netter lain.
Tak hanya akting, penampilan Joy sebagai MC program musik JTBC, "Sugar Man" season 2 bersama Yoo Jae Seok cs juga dikritik. Netter menilai pemilik nama Park Soo Young tersebut tak memiliki bakat selain menjadi idol.
"Joy, oppa adalah penggemarmu. Kau sangat cantik, tinggi, imut dan seksi, tapi kurasa akting bukan untukmu atau menjadi MC 'Sugar Man'. Tolong tetap menjadi idol saja," tutur netter. "Dia seperti tidak ingin menjadi MC 'Sugar Man'. SM selalu saja memilih idol-idolnya secara acak, tidak melihat kemampuan mereka terlebih dulu," pungkas lainnya.
(wk/chus)
