Menurut dokter, lubang di makula anak itu terlalu besar untuk diperbaiki dengan operasi yang sering dilakukan pada pasien usia lanjut.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 29 Juni 2018 - 12:27 WIB
WowKeren - Banyak hal di dunia ini dapat mengancam keselamatan anak-anak. Karena mereka belum bisa mengerti dan membedakan hal yang baik atau pun buruk. Maka sudah jadi tugas orangtua untuk mengawasi dan memilah hal-hal di sekitar anak.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mainan untuk anak. Orangtua harus tau benar benda apa yang setiap hari dimainkan oleh anaknya. Jangan sampai kejadian naas yang dialami bocah 9 tahun di Yunani ini menimpa anak anda.
Penglihatan seorang anak laki-laki rusak akibat sering terkena sinar hijau dari laser pointer yang sering dimainkannya. Dilansir dari Science Alert, ia harus menjalani perawatan yang serius dari dokter karena laser itu telah membuat lubang di retinanya.
Orangtua anak itu membawanya ke klinik oftalmologi saat ia mengeluh kesulitan melihat di mata kirinya. Dokter yang memeriksanya kemudian menemukan bahwa penglihatan mata kanannya masih normal dengan 20/20, sedangkan mata kirinya menurun jauh dengan 20/100. Hal itu menandakan bahwa anak tersebut harus berada dalam jarak 20 kaki untuk melihat apa yang bisa di pandang orang lain dalam jarak 100 kaki.
Ternyata ada sebuah lubang besar di makula anak tersebut. Makula merupakan daerah pusat retina, di mana cahaya difokuskan dari bagian depan mata. Bagian ini bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan ketajaman visual. Biasanya lubang di makula disebabkan karena proses penuaan alami atau trauma mata.
Tak hanya lubang besar di makula yang ditemukan dokter, tetapi juga dua titik tambahan cedera lebih lanjut. Menurut dokter, lubang di makula anak itu terlau besar untuk diperbaiki dengan operasi yang sering dilakukan pada pasien usia lanjut.
FDA (Food and Drug Administration) di Amerika sendiri telah memperingatkan bahaya pengunaan laser pointer. Mereka mengatakan bahwa cara dari laser itu lebih berbahaya dari pada menatap langsung sinar Matahari.
Demi menghindari hal seperti ini, sebelumnya FDA telah membatasi penjualan laser 5 miliwatt. Tapi mereka masih menemukan banyak penjual yang melanggar aturan tersebut. Di Inggris dan Australia, perangkat laser dibatasi hanya 1 miliwatt.
Kasus seperti ini pernah terjadi pada tahun 2012. Mata seorang anak laki-laki berusia 13 tahun rusak karena paparan laser. Sinar laser yang mengenai matanya selama satu menit tersebut membuat kerusakan signifikan. Untungnya kerusakan tersebut dapat disembuhkan.
Pada tahun 2015, seorang anak laki-laki yang juga berusia 13 tahun mengalami kerusakan permanen pada matanya. Hal itu disebabkan oleh laser pointer 50 miliwatt yang dibeli kakaknya di online shop mengenai matanya selama satu detik.
Maka diharapkan kepada para orangtua agak lebih bijak membelikan mainan untuk anak-anaknya. Jangan pernah menyepelekan hal yang bisa saja berbahaya.
(wk/nris)
