Teori Baru Ungkap Misteri Kematian Bruce Lee
Bruce Lee Official Website
SerbaSerbi

Seorang penulis Amerika mewawancari 100 orang lebih yang terkait dengan Bruce Lee untuk menemukan penyebab kematiannya yang disebut bukan semata karena hipersensitivitas pada obat.

WowKeren - Siapa yang tidak mengenal Bruce Lee. Pria kelahiran 27 November 1940 tersebut merupakan seorang aktor bela diri legendaris dari Hong Kong. Bruce Lee juga merupakan seseorang yang berhasil mempopulerkan film-film kungfu ke seluruh dunia.

Sayang, ia harus meninggal dunia di usia yang terbilang masih muda, yakni 32 tahun. Pada saat itu, Bruce Lee mengaku mengalami sakit kepala yang hebat. Ia kemudian diberi obat penghilang rasa sakit bernama Equasgesic. Namun, setelah meminum obat tersebut, ia justru jatuh tertidur dan koma hingga dinyatakan meninggal dunia.

Hasil penelitian forensik menyatakan bahwa pemain film "Fist of Fury" tersebut hipersensitif terhadap obat penghilang rasa sakit yang mengakibatkan pembengkakan di dalam otaknya. Akan tetapi, sebuah teori baru muncul mengenai kematiannya.

Seseorang penulis Amerka terkenal bernama Matthew Polly berusaha mengungkap alasan sebenarnya di balik kematian aktor papan atas tersebut. Dalam bukunya yang berjudul "Bruce Lee: A Life" Matthew berusaha menelisik alasan di balik kematian Bruce Lee yang disebut berbeda dengan hasil analisa para dokter.

Untuk mendapatkan teorinya, Matthew mewawancarai lebih dari 100 orang yang berhubungan dengan Bruce Lee. Mereka merupakan teman-teman, keluarga, kolega, dan juga termasuk istri mendiang, yakni Linda Lee Cadwell dan juga anak perempuan mereka, Shannon Lee.


Dokter mengatakan bahwa penyebab resmi kematian Bruce Lee adalah karena celebral edema atau pembengkakan otak. Akan tetapi, penulis tersebut menduga bahwa penyebab kematian Bruce Lee adalah karena stroke panas.

"Kunci untuk memahami kematian Bruce Lee adalah bahwa ia pingsan 10 minggu sebelumnya dan hampir meninggal karena hal yang sama," ungkap Matthew dilansir Foxnews pada Senin (2/7). "Pada 10 Mei 1973 ia masuk ke ruang dubbing kecil di salah satu hari terpanas di bulan itu. Mereka mematikan AC untuk menghindari pencemaran suara. Namun, Bruce Lee segera merasa kepanasan dan pusing. Ia meninggalkan ruangan dan pingsan. Ia sempat bangun kembali dan masuk ke dalam ruangan yang panas. Akan tetapi, ia kemudian pingsan lagi dan mulai kejang keras. Mereka membawanya ke rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa otaknya bengkak.... dan pingsannya yang pertama benar-benar terlihat sama persis dengan seperti kasus stroke panas.".

Pada tahun 1998, Linda Lee Cadwell juga menjelaskan kepada Los Angeles Times mengenai kematian suaminya ini. Ia mengatakan bahwa meski banyak spekulasi muncul terkait kematian suaminya, ia percaya bahwa banyak gejala stroke panas yang muncul pada suaminya itu.

"Pada saat itu, ada lusinan desas-desus yang mengatakan bahwa ia diracuni, bahwa para ninja menangkapnya, bahwa seseorang memberikan sentuhan maut kepadanya," ungkap Linda. "Tidak ada bukti yang ditutup-tutupi. Kesimpulanku adalah stroke panas. Ini pembunuh yang sangat umum menyerak pria atletik muda.".

Linda menambahkan bahwa sebelum insiden kematian suaminya, Bruce Lee baru melakukan operasi pengangkatan kelenjar keringat di lengannya. Operasi dilakukan karena bagian tubuh tersebut dinilai tidak terlihat bagus di layar. Sayangnya, hal itu juga berarti membuat Bruce Lee lebih sulit untuk membuang panas dari tubuhnya.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel