Neno mengaku sedih ketika kedatangannya di Batam ditolak sejumlah orang lantaran ia dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 30 Juli 2018 - 10:46 WIB
WowKeren - Artis senior sekaligus politisi Neno Warisman dikenal suka mengungkapkan kritikan pedas soal pemerintah. Sayangnya aktivis gerakan #2019GantiPresiden itu kurang mendapat simpati dari masyarakat.
Sabtu (28/7), Neno mengalami insiden di Batam. Kedatangannya ke Batam untuk menggelar aksi gerakan #2019GantiPresiden di lapangan Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7) ditolak oleh sejumlah massa.
"Saat ini saya masih ada di bandara dan masih ada di musala, dan belum tau seperti apa di luar. Konon katanya massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubarkan," kata Neno. "Ada bapak dari Polda bilang, ini keadaan gak aman terus saya diminta masuk ke dalam ruangan. Tapi di dalam ruangan di foto-foto lagi, saya jengah."
Astagfirullah inilah detik” terjadinya Pelemparan Asbak Bandara yg dilakukan oleh seseokarang dari Rombongan Persekusi Bunda @Nenowarisman5 ..Alhamdulillah gk sampai mengenai Bunda..Biadab..Kaum Tartar..Dimana Aparat..@DivHumas_Polri & para Penegak Hukum...??? pic.twitter.com/38nFYYLHOe
— “CAK KHUE” (@Neng_Zepret) July 28, 2018
Neno kemudian keluar namun mendadak hendak didekati seorang pria. Yang mengejutkan, pria itu menendang besi diduga asbak hingga terdengar suara kencang.
Sejumlah orang rupanya tak ingin Neno menyebarkan ujaran kebencian di Batam. Terkait insiden tersebut, Neno mengaku sedih dan tampak menangis.
"Saya sedih banget, saya sedih sekali karena kaya ada yang janggal. Kita ini warga negara ingin menyuarakan pendapat, ekspresi dijamin UUD, dan gerakan relawan ganti presiden ini konstitusional," katanya.
Baru-baru ini, Neno sempat ketiban sial ketika mobilnya dikabarkan dibakar orang tak dikenal. Namun saat diperiksa polisi, terungkap kalau mobilnya hangus karena korsleting.
"Hasil identifikasi dari bengkel, kebakaran dipicu oleh aki yang korslet. (Kabel aki) yang positif nempel di bodi. Jadi sopir itu setelah parkir sudah membau (mencium bau). Setelah diparkir, sopir istirahat, dia membau ada hangus. Jadi bannya meledak karena terbakar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, 21 Juli lalu.
(wk/riaw)