Nirina Zubir Harus Gunakan Bahasa Asli Minang di 'Liam Dan Laila'
WowKeren
Film

Nirina Zubir sampai dibuat keringat dingin karena harus mendalami bahasa Minang dengan baik.

WowKeren - "Liam Dan Laila" akan segera dirilis pada 4 Oktober 2018 mendatang. Film yang mengangkat tema agama Islam di tanah Minang ini diperankan oleh Nirina Zubir.

Dalam film ini, Nirina berperan sebagai Laila, perempuan Minang berusia 32 tahun yang belum menikah. Lawan mainnya, Jonathan Cerrada, dikisahkan sebagai orang Perancis yang tertarik belajar agama Islam di daerah tempat tinggal Laila.

Dengan latar di Bukittinggi, Sumatera Barat, Nirina mengaku sangat senang karena dapat bermain film di tanah kelahiran orang tuanya. Namun, Nirina yang dapat sedikit berbahasa Minang rupanya sampai dibuat berkeringat dingin saat harus berdialog dengan cengkok daerah tersebut.

"Background-nya Minang. Indonesia kan luas. Ini kebetulan ceritanya ada di Sumbar, Bukittingginya. Seneng banget main film dari tanah kelahiran orang tua. Dapat menggunakan bahasa asli Minang, dengan cengkoknya," tutur Nirina saat siaran pers di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. "Tidak mudah ternyata. Walaupun familiar di rumah, tapi begitu dikasih full, keringet dinginnya beh. Karena harus pakai hati dan perasaan."

Nirina mengungkapkan bahwa film ini akan menghapus stereotipe tentang pernikahan dengan orang dari luar negeri. Film ini juga akan memerlihatkan kelenturan yang ada di dalam Islam Minang.


"Pokoknya menghapus keraguan nikah dengan orang luar," lanjut Nirina. "Banyak yang bilang Minang Islam keras. Tapi dibalik itu semua ada kelenturan. Harus dikumpulin Ninik Mamak. Diantara kekerasan dan kelenturan dijadikan satu di film ini."

Proses syuting "Liam Dan Laila" berlangsung hanya dua minggu. Nirina menyebut film ini sebagai yang paling banyak menggunakan bahasa karena tokoh Liam akan menampilkan lebih dari tiga bahasa.

"Dua Minggu. Pendek sekali waktunya. Bener bener ya kita liat cuaca dan lain-lain," ujar Nirina. "Jonathan (pemeran Liam) jadi belajar bahasa Inggris, Minang, prancis, dan lain-lain. Ini film yang paling banyak menggunakan bahasa."

Berperan dalam "Liam Dan Laila" membuat Nirina mendapat banyak pengalaman baru yang seru. Salah satunya yakni saat Nirina mengunjungi Jam Gadang di Bukittinggi.

"Ada satu kejadian yang membanggakan banget. Saat datang ke Jam Gadang. Nirina bisa masuk dan naik, bisa liat isinya karena proses syuting. Isinya adalah ternyata mesinnya sama kayak di Big Ben. Bener bener di depan mata. Kayunya kalau udah termakan usia, harus digantikan dengan yang sama modelnya. Itu cantik banget. Semua kota keliatan dari atas sana," ungkap Nirina. "Banyak banget first experience yang Nirina dapat."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel