Falcon Pictures merupakan rumah produksi yang akan mengangkat novel karya Gita Savitri ke layar lebar.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 05 Oktober 2018 - 21:03 WIB
WowKeren - Setelah mengumumkan akan mengangkat novel Sin dan Invalidite ke layar lebar, Falcon Pictures kembali akan mengangkat sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul "Rentang Kisah", karya penulis muda berbakat, Gita Savitri. Penjualan Novel "Rentang Kisah" sendiri sudah lebih dari 100 ribu eksemplar. Penulis yang kini tinggal di Jerman tersebut mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi penulis, apalagi karyanya akan diangkat menjadi film layar lebar.
"Kalau tidur, mimpi saya paling bagus jatuh dari tebing, satu panggung sama Trio Kwek Kwek , atau ketemu sama artis Korea," ujar Gita. "Tidak pernah bermimpi untuk nuilis buku terus diterbitin sama Gagas Media udah gitu dibikin film sama Falcon Pictures. Tapi ini adalah kenyataan, 'Rentang Kisah' akan ada filmnya."
Sebelum namanya dikenal sebagai penulis novel, Gita Savitri sendiri awalnya adalah seorang YouTuber yang berpengaruh di Indonesia. Gita melanjutkan kuliahnya di Universitat Berlin, Jerman. Pengalaman hidupnya selama di Jerman membuat penerbit meliriknya untuk dijadikan sebuah novel.
Novel "Rentang Kisah" menceritakan bagaimana pengalamannya kuliah di Jerman, termasuk berbagai permasalahan personal lainnya seperti tujuan hidup serta hubungan dengan ibunya. Pengalaman bersama ibunya itu yang mengajarkan Gita untuk hidup mandiri di negara baru.
Selama lebih dari 7 tahun, Gita tinggal di Jerman dan berhasil mengubah dirinya sendiri, agamanya, dan memahami untuk apa ia ada di dunia. Frederica selaku produser kembali menegaskan bahwa Falcon Pictures akan terus menunjukkan komitmennya untuk mengangkat karya-karya terbaik dari generasi muda Indonesia ke media layar lebar.
"Selain ceritanya, Falcon Pictures mengambil keputusan untuk mengangkat novel ini ke layar lebar karena 'Rentang Kisah' merupakan best seller yang sudah laku lebih dari 100 ribu eksemplar dan sudah dicetak ulang sebanyak 9 kali," tutur Frederica. "Tentunya ini sebuah prestasi yang luar biasa untuk novel ini."
(wk/nere)
