Member The East Light Bungkam Hingga Unfollow Lee Suk Chul, Netter Beri Tanggapan
Instagram/theeastlight.official
Selebriti

Netter menginginkan personel The East Light lainnya dapat berani buka suara dan mengajukan gugatan pada agensi.

WowKeren - Lee Suk Chul, leader The East Light telah mengungkapkan penganiayaan yang dilakukan oleh produser dan CEO Media Line Entertainment pada Jumat (19/10) lalu. Dalam pengakuannya, ia mengatakan bahwa mereka kerap dipukul dengan tongkat baseball berkali-kali dan mendapatkan ancaman.

Selain itu, Lee Suk Chul juga membeberkan rekaman suara dan foto berupa memar di beberapa bagian tubuhnya. Dalam rekaman suara yang dirilis JTBC, dapat terdengar jelas ucapan kasar dan ancaman dari sang CEO, Kim Chang Hwan.

Dibalik pengakuan Lee Suk Chul dan adiknya, Lee Seung Hyun yang juga tergabung dalam The East Light, member lainnya memilih bungkam. Mereka tidak mendukung maupun membantah ucapan leader-nya. Bahkan member yang tersisa kompak berhenti mengikuti kakak beradik tersebut di media sosial Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Lee Suk Chul sepertinya memaklumi. Ia mengatakan bahwa anggota lain tidak berbicara karena mimpinya sebagai idol. Mereka tetap ingin mempertahankan kariernya.


"Aku tahu semua anggota tahu apa yang aku bicarakan. Ini adalah pendapat pribadiku, tetapi aku pikir mereka hanya diam dan tidak dapat berbicara karena mimpi mereka," ujar Lee Suk Chul. "Bahkan jika aku harus menyerah pada musik dan melakukan sesuatu yang lain, akan ada hal lain seperti ini yang terjadi di K-Pop. Aku ingin memastikan sesuatu seperti apa yang terjadi pada kami tidak terjadi pada mereka. Jadi aku mencoba untuk menjadi berani dan melakukan jumpa pers."

Rupanya netter berpendapat serupa. Mereka meyakini anggota lain diam karena tak ingin kariernya menjadi taruhan. Namun, netter juga menginginkan personel The East Light dapat berani buka suara seperti Lee Suk Chul dan Lee Seung Hyun dan mengajukan tuntutan secara resmi.

"Aku mendukung kedua member yang berani untuk maju," tulis salah satu netter. "Itu karena mereka takut...dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Itu tidak harus menjadi mimpi mereka. Jika orang lain merlihat seseorang dianiaya, mereka pasti takut hal itu terjadi pada mereka," komentar netter lain.

"Aku mengerti bagaimana perasaan member yang tersisa dan keputusan mereka untuk tetap diam ... tetapi aku harap mereka menyadari bahwa kebisuan mereka akan datang dengan konsekuensi. Tidak ada yang mau mendengarkan musik dari seseorang yang terlibat dalam pelecehan seperti itu," ujar netter. "Aku yakin sulit untuk mencapai poin ini tapi aku senang mereka melakukannya dan aku berharap anggota lain merasa cukup berani untuk bekerja sebagai kelompok dan mengajukan gugatan. Aku yakin mereka takut mendapat penganiayaan yang lebih buruk, bukan hanya kehilangan impian mereka," tambah netter lainnya.

Sementara itu, sang CEO membantah terlibat dalam penganiayaan personel The East Light. Ia juga tidak pernah mendukung bentuk kekerasan dalam kepemimpinananya selama ini.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru