Pembubaran Banser Trending Usai Heboh Bendera Tauhid Dibakar, Semua Pihak Diimbau Tahan Diri
Nasional

Ridwan Kamil hingga cendekiawan muslim bernama Azyumardi Azra memberikan pendapat mereka soal pembakaran bendera oleh Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) NU.

WowKeren - Masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Santri Nasional pada Senin (22/10) kemarin. Namun, pada hari perayaan tersebut muncul satu insiden kurang menyenangkan dan sedang ramai dibicarakan.

Muncul sebuah video anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser), Nadhatul Ulama (NU), terlihat sedang membakar sebuah bendera bertuliskan kalimat tauhid yang mirip seperti milik Hizbut Tahrir Indonesi (HTI). Banyak pihak mengecam perlakuan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut.

Pihak GP Ansor telah memberikan penjelasan terkait hal ini. Mereka menyatakan bahwa pembakaran tersebut dilakukan pada bendera HTI sekaligus untuk menjaga kalimat Tauhid. Peristiwa yang terjadi di Garut, Jawa Barat ini juga disorot oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, mantan Wali Kota Bandung tersebut sangat menyayangkan aksi ini.


"SAYA menyesalkan adanya pembakaran bendera yang tertera kalimat tauhid di atasnya di Kab Garut tadi pagi. Mungkin tidak dimaksudkan kepada kalimat tauhidnya tapi dimaksudkan untuk membakar simbol organisasi yang sudah dilarang pemerintah, namun tindakan tersebut sudah pasti memberikan multi tafsir," tulis Ridwan. "Lain kali serahkan saja kepada aparat keamanan. Sebaiknya jika kita tidak suka terhadap sesuatu, belajarlah untuk menyampaikan pesan dengan adab dan cara yang baik."

Sama dengan Ridwan, cendekiawan muslim Azyumardi Azra memberikan imbauan kepada seluruh pihak untuk menahan diri. "Semua pihak agar menahan diri. HTI yang sudah terlarang sepatutnya jangan lagi memprovokasi dengan pengibaran benderanya dan penyebaran literaturnya. Pemuda Banser Ansor, jangan terprovokasi," tutur Azyumardi dilansir CNN pada Selasa (23/10).

Azyumardi juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lekas terprovokasi terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu. "Supaya tidak menciptakan salah paham dan konflik di antara umat Islam Indonesia, bendera HTI atau ISIS yang ada kalimat syahadat sebaiknya diserahkan ke Polri, jangan dibakar," lanjut Azyumardi.

Sementara itu, di media sosial Twitter juga sedang ramai membicarakan perihal pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid ini. Terpantau, tagar #BubarkanBanser bertengger menjadi trending topic Indonesia. Berbagai akun terlihat mengecam aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh beberapa oknum Banser itu.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru