Terkait dengan Prabowo-Sandiaga, Bawaslu Akan Periksa Ratna Sarumpaet Soal Hal Ini
Instagram/rsarumpaet
Nasional

Polisi telah memberikan izin kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pemerikasaan kepada Ratna Sarumpaet terkait kaus hoaks.

WowKeren - Kebohongan yang dibuat oleh aktivis Ratna Sarumpaet begitu menggemparkan masyarakat Indonesia. Ratna mengaku berbohong usai mengatakan bahwa dirinya menerima sejumlah penganiayaan saat berada di Bandung.

Pengakuan Ratna yang dianiaya oleh sejumlah orang di Bandung tersebut sebelumnya sempat mendapatkan dukungan dari pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kendati demikian, usai diketahui berbohong, pasangan Capres dan Cawapres ini menuai sejumlah kontra.

Ratna sendiri sekarang sudah menjadi tahanan di Polda Metro Jaya. Ibu kandung artis Atiqah Hasiholan itu ditetapkan statusnya menjadi tersangka. Ia ditangkap saat hendak melakukan perjalanan ke Chile.

Pemeriksaan demi pemeriksaan masih terus dilakukan pada Ratna. Kali ini, polisi juga mengizinkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pemeriksaan pada Ratna. Pemeriksaan Bawaslu ini terkait adanya laporan soal keterkaitan Ratna dengan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 itu.


Bawaslu rencananya akan melakukan pemeriksaan kepada Ratna pada Rabu (24/10) hari ini. "Berkaitan permintaan Bawaslu untuk periksa RS jadi sudah komunikasi dengan Krimum bahwa besok (hari ini) Bawaslu akan klarifikasi di PMJ pukul 14.00," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat ditemui pada Selasa (23/10) kemarin.

Bawaslu menindaklanjuti laporan Garda Nasional Rakyat (GNR) pada Prabowo dan Sandiaga terkait dugaan kampanye hitam. Prabowo dilaporkan karena diduga ikut menyebarkan berita bohong terkait kasus penganiayaan yang diterima Ratna.

Bahkan, sebelumnya, GNR sempat mengusulkan agar pasangan Prabowo dan Sandiaga dicoret dari Pemilihan Presiden tahun depan. Presidium GNR, Muhammad Sayidi, menilai bahwa pernyataan Prabowo telah menimbulkan kegaduhan. Hal itu juga berpengaruh dan merugikan kubu pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'aruf Amin.

Sebelumnya, GNR mengatakan akan menggelar aksi damai menuntut Bawaslu untuk mencoret nama Prabowo dan Sandiaga. Tuntutan tersebut dilakukan lantaran Prabowo dan Sandi dianggap telah ikut menyuarakan soal kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru