Kedua putra presiden Joko Widodo tersebut memberikan respon yang berbeda terkait persaingan film 'Hanum & Rangga' dan 'A Man Called Ahok'.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 12 November 2018 - 14:26 WIB
WowKeren - Dua film Indonesia terbaru yang dirilis awal November 2018, yakni "Hanum & Rangga" dan "A Man Called Ahok", begitu banyak dibicarakan di jagat maya. Para pendukung masing-masing film mengklaim bahwa karya kesukaan mereka lebih baik dibanding pesaingnya.
Persaingan jumlah penonton kedua film ini pun turut dipertandingkan. Dalam sebuah cuitan, akun @Donihendarto menyatakan bahwa film "Hanum & Rangga" lebih banyak ditonton karena kursi berwarna hijau yang terpampang pada pemesanan tiket online bioskop terlihat "penuh".
Cuitan tersebut sontak menjadi viral dan banyak mendapat cibiran dari warganet. Seperti diketahui, warna hijau pada pemesanan tiket online menandakan bahwa kursi film tersebut berstatus belum dipesan.
Viralnya cuitan akun @Donihendarto rupanya juga menarik perhatian dua putra presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. Gibran tampak menunjukkan reaksi sedih saat membaca pernyataan tersebut serta komentar jahat warganet.
— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) November 10, 2018
Jahat bercandanya :( https://t.co/V9WmcSZ45S
— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) November 11, 2018
Berbeda dengan Gibran, Kaesang justru memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan dagangannya. Tak hanya sekedar promosi, putra bungsu presiden Jokowi tersebut juga berbaik hati untuk meluruskan pandangan kurang tepat sang pemilik akun cuitan viral.
Saya disini cuma mau meluruskan aja pic.twitter.com/xMun1VWHMp
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) November 10, 2018
Sementara itu, persaingan "Hanum & Rangga" dan "A Man Called Ahok" juga telah membuat Hanum Rais angkat bicara. Menurut sang penulis buku "Hanum & Rangga" tersebut, film pesaingnya sengaja berbuat curang untuk terlihat lebih banyak ditonton.
Tanggapan Hanum Rais pun banyak membuat warganet geram. Warganet pun tak sungkan mengungkit pembelaan Hanum soal kasus Ratna Sarumpaet yang belum lama terjadi.
(wk/nere)
