Ayah Rain telah bertemu dan pihak penagih hutang, namun tak menemui kesepakatan terkait jumlah hutang.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 28 November 2018 - 09:56 WIB
WowKeren - Baru-baru ini seorang netter mengunggah postingan online dan mengaku kalau orangtua Rain telah meminjam uang darinya tanpa dikembalikan. Mereka meminjam dalam bentuk beras senilai 17 juta won (sekitar Rp 220 juta) dan 8 juta won (sekitar Rp 103 juta) pada 1988.
Bersama klaimnya tersebut, si netter juga menyertakan surat promes (surat sanggup bayar) dan menyatakan kalau dirinya telah berkali-kali menghubungi pihak Rain, namun tak berhasil. Selasa (27/11) kemarin, ia mengatakan kalau pihaknya telah bertemu dengan ayah Rain.
"Tepat setelah postingannya beredar, ayah Rain datang pada kami," ungkapnya. "Tapi masalahnya tidak terselesaikan dengan lancar dan percakapan kami terganggu dan terhenti."
"Ada perbedaan dalam jumlah uang yang kami minta dan jumlah uang yang ditawarkan ayah Rain," lanjutnya. "Kami akan membicarakannya lagi dan menyelesaikan masalahnya."
Perbedaan jumlah yang diminta dan ditawarkan kedua belah pihak ini terjadi karena ayah Rain berhutang pada 1988 atau 30 tahun lalu di mana nilai 25 juta won (sekitar Rp 323 juta) yang dipinjamnya berbeda dengan nilai uang tersebut sekarang karena adanya inflasi. Selain itu, ayah Rain dan pijak penagih juga belum menemui kesepakatan mengenai jumlah bunga yang harus dibayar.
"Fakta bahwa mereka nggak setuju tentang jumlah uangnya berarti ayah Rain memang pinjam uang. Nggak ada asap kalau nggak ada api," komentar netter. "Aku penasaran seberapa banyak yang dimintanya," kata netter lainnya.
"Mereka awalnya meminta sesuai jumlah uang yang dipinjam tapi sekarang juga meminta bunga. Aku yakin mereka sengaja minta uang banyak karena Rain sekarang kaya dan terkenal," ujar netter. "Sepertinya mereka minta uang yang luar biasa banyak untuk memeras Rain," imbuh yang lain.
(wk/dewi)