Seungri juga diduga menghapus postingan ini untuk menyembunyikan kalau dirinya pernah menyetir sambil mabuk.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Selasa, 19 Maret 2019 - 16:18 WIB
WowKeren - Kasus dugaan prostitusi serta video seks ilegal yang melibatkan Seungri saat ini sedang dalam penyelidikan polisi. Penyanyi kelahiran 1990 tersebut sudah dua kali memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Senin (18/3) kemarin, acara "Current Events Show: This Is Politics" yang ditayangkan TV Chosun mengulas kasus Seungri. Acara tersebut melaporkan bahwa mantan personel Big Bang tersebut dicurigai menyembunyikan bukti dengan postingan Instagram.
Postingan yang dihapus Seungri adalah fotonya saat mengenakan seragam polisi. Dihapusnya postingan ini diduga untuk menutupi kedekatan pemilik nama asli Lee Seunghyun tersebut dengan seorang petinggi polisi.
"Dari apa yang aku tahu, (fakta bahwa Seungri menghapus foto) bisa diverifikasi oleh Laboratorium Ilmiah, Kriminal dan Investigasi Nasional. Tidak akan sulit bagi mereka untuk mengetahui nama siapa yang ada di seragam itu. Mereka hanya perlu menyelidikinya," ujar komentator Go Sung Kook.
Seungri mengunggah foto tersebut dengan caption "Hormat" pada 25 November 2014. Pada 12 September di tahun yang sama, Seungri mengalami kecelakaan mobil di jalan tol Gangbyeon. Saat itu, ia dicurigai mengemudi di bawah pengaruh alkohol, namun kecelakaan tersebut dilaporkan terjadi karena ngebut.
Seungri dicurigai menyembunyikan bukti mengingat waktu pengunggahan dan menghapus foto terhubung dengan dugaan dirinya mengemudi dalam keadaan mabuk dan hubungannya dengan petinggi polisi. Beberapa bahkan mulai bertanya-tanya apakah seragam polisi itu milik Inspektur Senior Yoon, petugas polisi yang dicurigai menyalahgunakan posisinya untuk menutupi kegiatan kriminal dalam kontroversi grup chat.
Sebagai tanggapan, Inspektur Senior Yoon menyatakan, "Saya tidak kenal Seungri pada 2014, dan saya bahkan tidak tahu grup Big Bang. Saya akan bertanggung jawab kepada mereka yang melaporkan spekulasi, bahkan tanpa mengkonfirmasi dengan pihak-pihak yang terlibat, dengan tuduhan pencemaran nama baik."
(wk/dewi)
