Seorang Karyawan Berhasil Menggagalkan Perampokan Apotek Setelah Berhasil Merebut Senjata Api Mainan yang Ditodongkan Sang Perampok Kepadanya. Aksi Gagal Perampok Tersebut Juga Sempat Terekam Kamera CCTV.
- Wahyu
- Senin, 06 Mei 2019 - 12:02 WIB
WowKeren - Kejadian kocak sempat terjadi di Apotek Kimia Farma, Jalan Teuku Umar Barat Nomor 26, Dauh Pari Kauh, Denpasar Barat pada Minggu (5/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. Melalui rekaman CCTV yang dipasang di bangunan tersebut terlihat sebuah aksi percobaan perampokan yang digagalkan oleh salah seorang karyawan apotek. Menariknya sang pelaku memutuskan kabur setelah pistol mainan yang digunakannya untuk menodong ketahuan oleh calon korbannya.
Peristiwa ini pun dikonfirmasi kebenarannya oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan. Kombes Pol Ruddi menuturkan awalnya sang pelaku mencoba untuk meminta uang dengan cara menodongkan senjata. Tetapi rencananya batal dan ia memilih kabur setelah karyawan apotek mencoba melawannya. Setelah diusut rupanya pelaku tersebut juga takut karena senjata yang dibawanya adalah senjata api mainan. Dilaporkan tidak ada kerugian dalam kejadian ini.
”Dia mau minta uang dengan cara menodongkan senjata. Tapi pas didekati sama penjaga tokonya dia langsung lari. Karena diketahui dari CCTV, senjatanya itu senjata mainan,” ujar Kombes Pol Ruddi pada Minggu (5/5) siang. “Pas dia todongkan senjata, lalu didekati karyawan langsung lari dia. Dia takut juga, karena senjata yang dia bawa itu mainan.”
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan juga membenarkan peristiwa unik tersebut. Ia menuturkan percobaan perampokan itu terjadi saat dini hari ketika suasana sangat sepi. Pelaku melancarkan aksinya dengan motivasi meminta uang di kasir. Namun pelaku memutuskan kabur ketika calon korbannya melawan dan merebut senjata api yang ditodongkannya.
”Sekitar pukul 01.24 WITA datang seorang laki-laki yang tak dikenal oleh saksi. Tiba-tiba pelaku langsung menodongkan pistol ke arah saksi Gede Dwi Putra,” kata AKP Nainggolan. “Selanjutnya saksi melakukan perlawanan dengan merebut senjata milik pelaku. Namun pelaku kabur dan tidak sempat mengambil barang atau uang di kasir.”
AKP Nainggolan juga membenarkan jika senjata yang digunakan sang perampok adalah senjata api mainan. “Hasil selidik dari CCTV terlihat mainan karena pelaku sendiri langsung ketakutan begitu ditantang balik,” jawabnya ketika dikonfirmasi mengenai keaslian senjata api pelaku.
Gus Adi Yasa (29), karyawan apotek tersebut lantas menjelaskan bahwa dini hari itu dia dan rekannya, Gede Dwi Putra, mendapat shift kerja malam. Saat kejadian itu Gede sedang di depan kasir sedangkan Gus sedang berada di toilet.
”Jadi kami kan shift malam, kami jaga berdua. Saat kejadian itu, teman saya di depan kasir dan saya sedang di belakang, ke toilet. Kemudian ada seseorang yang datang dengan menggunakan jaket lengkap, helm, dan penutup wajah,” tutur Gus seperti dilansir dari laman Tribunnews Bali, Senin (6/5). “Cuma terlihat matanya aja. Dia langsung mengacungkan senjata (sejenis senjata api) ke arah teman saya.”
Namun Gede tidak berpangku tangan. Ia berusaha melawan perampok tersebut dengan langsung menepis senjata yang ditodongkan dan berusaha merebutnya. Ia juga meneriaki nama Gus agar temannya itu langsung menuju kasir. Melihat calon korbannya ada dua orang, nyali perampok itu langsung ciut dan melarikan diri ke arah Barat dengan menggunakan sepeda motor.
”Nah dari sana penjahatnya mulai ragu untuk merampok, lalu teman saya berteriak dan memanggil saya sehingga saya menuju ke depan,” lanjut Gus. “Saya datang, dilihat sama perampoknya (sebentar) terus dia langsung lari. Senjatanya semacam pistol, tapi enggak tahu itu asli atau enggak. Yang jelas senjatanya itu kecil dan dia beraksi sendiri.”
Gus Adi Yasa juga menyebut perampok tersebut berpostur tinggi besar dan tidak mengucapkan sepatah kata pun selama aksinya. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi terkait penangkapan perampok kocak tersebut.
(wk/wahy)
