Soal Tak Mau Lagi Dukung Prabowo-Sandiaga, BPN Harap Ferdinand Demokrat Hanya Emosi Sesaat
Nasional

Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, berharap jika sikap Ferdinand hanyalah luapan emosi sesaat.

WowKeren - Pernyataan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membuat sejumlah jajaran elite politik geger. Pasalnya, ia menyatakan bahwa dirinya tak mau lagi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) berharap agar pernyataan Ferdinand tersebut tak lebih dari emosi sesaat. Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa dirinya cukup mengenal Ferdinand.

"Saya yakin itu hanya emosi sesaat," kata Dasco dilansir dari Kompas, Senin (20/5). "Saya kenal Bung Ferdinand orangnya baik kok."

Dasco menilai bahwa pernyataan tersebut muncul lantaran Ferdinand sangat menghormati sosok Ani Yudhoyono. Oleh sebab itu, ia sangat tidak bisa menerima ketika Ani mendapat bully-an di media sosial sehingga muncullah pernyataan semacam itu.

"Mudah-mudahan Bung Ferdinand cuma emosi sesaat, karena kami sangat tahu kecintaan Bung Ferdinand ini kepada Bu Ani sangat besar," lanjut Dasco. "Sehingga pada saat dia membaca itu kemudian timbul emosi dan lalu membuat statement seperti itu."


Lebih jauh, Dasco berharap agar sikap Ferdinand ini tak lantas menyebabkan hubungan antara PD dan BPN Prabowo retak. Ia menjelaskan bahwa pada umumnya, keputusan strategis partai tidak diserahkan pada satu atau dua pihak saja. Melainkan, harus melalui prosedur rapat untuk mencapai keputusan bersama.

Ia berharap agar PD bisa menjalin komunikasi yang baik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dengan begitu, persoalan yang tengah bergejolak antara PD dan Gerindra bisa diatasi.

"Mudah-mudahan dengan komunikasi yang baik, permasalahan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra akan dapat segera berakhir," tutur Dasco."Dan semua kembali dalam keadaan damai seperti kawan sesama koalisi."

Sebelumnya, Anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN Habiburokhman mengaku heran dengan sikap Ferdinand Hutahaean yang menyatakan enggan mendukung Paslon 02. Hal tersebut lantaran adanya tindakan bullying yang ditujukan untuk Ani Yudhoyono.

Langkah Ferdinand ini rupanya diikuti oleh Ketua DPP PD Jansen Sitindaon. Sikap kedua elite politik ini tentunya membuat geger publik.

"Bu Ani itu beneran sakit. Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya," jelas Jansen pada Senin (20/5). "Pak Prabowo sendiri pun sudah njenguk ke sana kan. Malah ketika Pak Prabowo datang njenguk waktu itu saya ada di sana dan ikut menjemput Pak Prabowo di depan rumah sakit NUH (National University Hospital) dan ngantarkan ke atas."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru