Dewi Persik Punya Firasat Sebelum Ayahnya Pergi, Mendiang Rajin Lakukan Hal Ini Jelang Meninggal
Instagram/dewiperssikreal
Selebriti

Ayahanda Dewi Persik, Mochammad Aidil tutup usia pada Minggu (9/6) usai dirawat intensif di di MRCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Selatan akibat penyakit komplikasi.

WowKeren - Duka terdalam tengah dirasakan pedangdut Dewi Persik alias Depe. Pada Minggu (9/6) pukul 14.32 WIB, ayahanda Depe, Mochammad Aidil meninggal dunia usai dirawat intensif di MRCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Selatan akibat penyakit komplikasi.

Istri Angga Wijaya ini mengaku memiliki firasat jika sang ayah akan pergi ketika dipindahkan ke rumah sakit Jakarta. Usai dirawat sebulan di sana, nyawa Mochammad Aidil tak dapat diselamatkan.

"Kan papi di sini udah sebulan ya. Sejak 10 Mei saya bawa, itu saya udah ada firasat bahwa saya akan kehilangan papi saya selama-lamanya," kata Depe, ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Senin (10/6). "Cuman saya bilang sama orang tua saya tolong kasih kesempatan ke saya untuk merawat papi saya dan kebetulan papi sendiri yang mau sampai nangis-nangis waktu itu papi mau di Jakarta sama Dewi. Jadi mungkin papi pengin meninggal bersama saya di sini."


Hingga detik-detik terakhir, Depe selalu menemani sang ayah. Bahkan pelantun "Mimpi Manis" itu sempat membimbing ayahnya untuk membaca bacaan tauhid.

"Kalau versi dokter kan dicek pakai mesin itu jam 14.34, cuman kalau versi saya sendiri itu sekitar jam 14.25, sekitar itu," pungkas Depe. "Jadi dari ICU ke kamar biasa, papi masih ada nafas, saya bimbing papi saya, saya baca-baca lailaha illallah, mungkin sampai terakhir, sampai saya bilang kami ikhlas semuanya papi."

Sementara itu, sebelum meninggal, Mochammad Aidil selalu rajin membaca salawat Nabi. Hal itu dikemukakan langsung oleh keluarga Depe saat menunggu mendiang. "Terakhir-terakhir ini beliau sering baca salawat," kata kakak kandung Depe, Masbin Muhammad.

Lantunan ayat suci Alquran juga tak pernah absen dibacakan oleh keluarga Masbin meski beberapa ada di Jember. "Jadi mata beliau melek tahu kami datang terus karena di ICU nggak bisa kumpul akhirnya kami pindah ke kamar biasa untuk ngaji bersama. Persis jam 2.34 menghadap Allah," ucap Masbin.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait