Intip Kisah Haru Perjuangan Nenek Penjual Kacang Untuk ke Tanah Suci
Antara
SerbaSerbi

Haji 1440 H / 2019 akan diikuti oleh sekitar 1.800 jemaah. Ribuan jemaah ini akan diberangkatkan dalam 529 kloter, dimulai pada Minggu (7/7) kemarin hingga Senin (5/8) mendatang.

WowKeren - Tahun 2019 barangkali akan terus diingat oleh Sunak Mutiha Djumakah (64). Pasalnya pada tahun ini nenek asal Kota Probolinggo, Jawa Timur itu akan mewujudkan impiannya beribadah di tanah suci.

Yang lebih membuatnya spesial, Sunak bisa bergabung bersama ribuaan jemaah asal Indonesia lainnya setelah berjuang selama 14 tahun. Dengan tubuhnya yang renta, ia berjualan kacang demi mengumpulkan pundi-pundi untuk bisa naik haji.

Dilansir dari laman Suara Surabaya, Sunak pun bersedia membagikan kisah perjuangannya demi bisa memenuhi rukun Islam kelima itu. Ia menyebut kacang yang dijualnya sempat tidak laku saat awal berjualan 14 tahun lalu.

"Saya mencoba berjualan kacang setelah suami meninggal dunia," kata Sunak saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (8/7) malam. "Sekitar 14 tahun yang lalu."

Nenek yang sudah dikaruniai dua orang cucu dari anak semata wayangnya itu enggan berpangku tangan setelah ditinggal sang suami. Ia pun belajar cara membumbui kacang agar laku dijual kepada seorang temannya.

"Saya beli kacang satu kilogram, saya rebus," tuturnya. "Lalu saya kupas kulitnya untuk kemudian diberi bumbu, yang saya pelajari dari seorang teman. Lalu saya kemas pakai plastik."


"Saya jual seharga Rp 400 dengan dititipkan ke warung-warung kopi di sekitar tempat tinggal saya," imbuhnya. "Warung-warung yang saya titipi menjualnya seharga Rp 500."

Sunak mengaku hanya mendapatkan Rp 20 ribu setiap harinya dari penjualan kacang-kacang tersebut. Dari penghasilan itu pun masih harus dikelola untuk kulak kacang yang harus dijual keesokan harinya.

Baru sisa dari perputaran modal itu yang ia tabung. Empat tahun berjalan, tabungannya mencapai Rp 1 juta. Saat itulah dia nekat mendaftar haji.

"Saya tidak tahu cara daftarnya. Ada seorang teman yang mengantarkan saya mendaftar ke BRI," katanya. "Anak saya sendiri semula tidak tahu kalau saya mendaftar haji."

Total biaya haji sebesar Rp 36 juta pun ia lunasi dengan cara mengangsur setiap tahunnya. Ia mengangsur sedikit demi sedikit dari hasil berjualan kacang yang dikumpulkannya setiap hari.

Sunak tergabung dalam kloter 9 Embarkasi Surabaya. Ia dijadwalkan akan terbang ke Mekkah melalui Bandara Juanda Surabaya pada Selasa (9/7) malam pukul 21.25 WIB.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel