Siaran terbaru 'Entertainment Weekly' KBS melaporkan secara singkat tentang kesaksian korban dalam kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dituduhkan pada Kang Ji Hwan.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 19 Juli 2019 - 20:42 WIB
WowKeren - Kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dituduhkan pada Kang Ji Hwan masih ramai diberitakan media Korea Selatan. Jumat (19/7), "Entertainment Weekly" KBS melaporkan detail tambahan mengenai kasus tersebut.
Kang Ji Hwan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua anggota staf outsourcing yang berada di rumahnya pada 9 Juli untuk pertemuan terkait pekerjaan. Aktor tersebut ditangkap oleh polisi di rumahnya di Gwangju pada 9 Juli karena dicurigai melakukan pemerkosaan, dan surat perintah penangkapannya diajukan pada 12 Juli. Kang Ji Hwan mengakui sebagian besar dakwaan pada 15 Juli dan polisi mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk meneruskan kasusnya ke kejaksaan dengan rekomendasi untuk dakwaan.
"Entertainment Weekly" melaporkan secara singkat tentang kesaksian korban dalam kasus ini. Wartawan program KBS itu pergi ke rumah Kang Ji Hwan untuk secara langsung memeriksa klaim para korban bahwa mereka tidak bisa mendapatkan sinyal ponsel dan mengonfirmasi bahwa sulit untuk mendapatkan sinyal karena lokasi rumah yang terpencil.
Para korban baru-baru ini menceritakan kisah mereka dan mengklarifikasi kesalahpahaman dalam sebuah wawancara dengan Chosun Ilbo. Dalam siaran "Entertainment Weekly", kuasa hukum para korban menyampaikan beberapa bagian dari apa yang mereka katakan.
"Mereka pergi ke rumah Kang Ji Hwan karena itu adalah pesta perpisahan untuk salah satu korban. Awalnya ada delapan orang di sana. Namun setelah semua orang pergi, Kang Ji Hwan menahan mereka dengan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada mereka dan dia akan memanggil taksi untuk mereka nanti. Dia membuka sebotol sampanye dan mulai main game minum-minum. Dia menanyakan pertanyaan seksual yang tidak ingin mereka jawab, jadi mereka harus minum," kata pengacara korban.
"Mereka sedang tidur ketika salah satu dari mereka tiba-tiba merasa bahwa seseorang menyentuh tubuh mereka. Ketika mereka membuka mata, Kang Ji Hwan ada di sana tanpa pakaian," lanjut pengacara.
Kuasa hukum kemudian ditanya apakah perwakilan Kang Ji Hwan telah mengancam para korban dengan cara apa pun. Ia menunjukkan tangkapan layar dari pesan teks yang dikirimkan oleh manajer Kang Ji Hwan kepada para korban.
Pesan-pesan ini mengandung kalimat seperti, "Ini akan berakhir segera setelah sebuah artikel dengan 'permintaan maaf resmi' keluar," dan, "Jika kalian pergi ke pengadilan dan difoto, apa yang akan kau lakukan tentang itu?" termasuk ancaman, "Kami memiliki bukti yang merusak kalian (para korban). Kang Ji Hwan kehilangan segalanya. Dia sudah akan dihukum, jadi dia tidak takut pada apa pun. Hal-hal yang akan kalian hadapi akan semakin menakutkan mulai sekarang."
Kuasa hukum juga mengatakan bahwa para korban berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap komentar jahat di sekitar mereka. "Salah satu korban merasa bersalah dan bertanggung jawab atas fakta bahwa dia tidak dapat memblokir serangan terhadap korban lainnya bahkan meskipun dia berteriak ketika dia melihat itu terjadi," ungkapnya.
(wk/chus)
