Mantan Anggota Boy Grup Ini Terang-terangan Sebut Industri K-Pop Pasti Memanipulasi Chart Musik
Instagram/jung_g_o
Musik

Persaingan lagu grup-grup K-Pop memang selalu ketat. Banyak sekali lagu yang berlomba-lomba mendapatkan posisi pertama di chart musik. Tak jarang beberapa lagu dicurigai melakukan manipulasi chart.

WowKeren - Persaingan lagu grup-grup K-Pop memang selalu ketat. Banyak sekali lagu yang berlomba-lomba mendapatkan posisi pertama di chart musik. Tak jarang beberapa lagu dicurigai melakukan manipulasi chart. Kali ini mantan anggota MBLAQ, G.O mengungkap tentang masalah tersebut di akun YouTube pribadinya.

Dalam video pribadinya G.O menerangkan bahwa industri K-Pop memang diketahui melakukan memanipulasi grafik. Menurut G.O., mulai sekitar tahun 2010 ada beberapa penyanyi yang langsung menduduki peringkat pertama di tangga lagu setiap kali mereka merilis lagu.

"Agar mereka menempati posisi pertama pasti ada banyak orang yang menunggu penyanyi dan lagu itu, tetapi secara statistik, tidak mungkin bagi penyanyi-penyanyi tertentu memiliki banyak orang menunggu mereka," ungkap G.O.

Namun menurut G.O di sisi lain ada beberapa kelompok yang sangat populer tetapi ketika melakukan comeback mereka tidak dapat mencapai posisi di chart. Grup tersebut bahkan diketahui tak bisa mencapai posisi 50 besar.

"Ini adalah penyanyi yang benar-benar ditunggu-tunggu orang dan yang memiliki komentar tanpa henti pada setiap artikel yang menulis tentang mereka. Tetapi mereka tidak dapat naik di tangga lagu," lanjutnya.

Karena fenomena yang aneh itu, orang-orang mulai curiga dan rumor tentang manipulasi grafik mulai menyebar. Itu selama waktu inilah yang disebut "manipulator grafik" mengunjungi agensi G.O. Salah satu vokalis MBLAQ itu menyebut jika agensinya pernah ditawari untuk melakukan manipulasi chart dengan membayar sejumlah uang.


"Dia berkata 'jika kalian membayar kami 375 ribu dolar (Rp 5,2 miliar) kami akan memberi peringkat penyanyi kalian nomor 1 di tangga lagu selama satu bulan'," ungkap G.O.

Agensi G.O. menolak tawaran itu tetapi apa yang dia dengar dari salah satu anggota 2PM bahkan lebih mengejutkan. G.O mendengar jika agensi 2PM yakni JYP Entertanment saat itu juga mendapatkan tawaran yang sama namun juga ditolak oleh pihak JYP Entertainment.

"Pada saat itu, kami berbagi ruang tunggu dengan 2PM dan salah satu anggota mengatakan kepadaku, ‘Hei G.O coba tebak? Seseorang datang ke perusahaan kami dan berkata bahwa ia akan memanipulasi grafik untuk kami selama sebulan jika kami menghabiskan 500-600 ribu dolar (Rp 7,5-8,4 miliar)'," ungkap G.O.

Grafik ini memanipulasi bisnis yang tampaknya memblokir server domestik dan mengendalikannya dari luar negeri sehingga sulit dilacak. Selain itu, ada beberapa artis yang sangat terkenal yang dikabarkan telah menggunakan jenis layanan ini untuk mendapatkan iklan, penggemar, event, casting drama, dll.

G.O. menekankan bahwa orang umumnya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan artis hebat karena banyak bisnis seperti pusat perbelanjaan atau kafe biasanya hanya memainkan 100 lagu teratas pada grafik. Dia menambahkan bahwa dia merasa sangat disayangkan bahwa sistem seperti itu ada di dunia hiburan.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait