Badrut Tamam bersyukur dan yakin bahwa Tuhan akan selalu membuka jalan bagi siapa saja yang berusaha. Oleh sebab itu, ia tetap optimis dan percaya diri.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 17 Oktober 2019 - 18:14 WIB
WowKeren - Badrut Tamam, warga Kecamatan Bangsalsari, yang merupakan mahasiswa Pascasarjana (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude pada Sabtu (12/10). Sehari-hari, ia bekerja sebagai mitra pengemudi ojek online.
"Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan pendidikan S2," kata Tamam saat tengah menunggu penumpang, seperti dilansir dari Detik, Kamis (17/10). "Meskipun harus bertatih-tatih."
Meski kemampuan finansialnya terbatas untuk membiayai kuliahnya, namun nyatanya hal ini tak menyurutkan semangat Tamam untuk menuntut ilmu. Meski demikian, ia bersyukur dan yakin bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi siapa saja yang berusaha. Untuk itu, ia akan tetap menjalani profesinya sebagai pengemudi ojol.
"Ya, namanya pendapatan driver ojol, juga tidak menentu pendapatannya," tutur Tamam "Tapi, alhamdulillah ada saja jalannya hingga akhirnya saya menyelesaikan pendidikan ini."
Ia mengaku akan melanjutkan studinya ke jenjang S3. Ia yakin bahwa dimana ada kemauan pasti ada jalan. "Saya akan lanjutkan pendidikan ke jenjang doktor, tidak ada kata menyerah, karena saya yakin, pasti ada jalan, apalagi saya mencari ilmu," imbuhnya optimis.
Sementara itu, Paman Tamam, Ubaidillah, menuturkan bahwa keponakannya tersebut adalah sosok yang giat menimba ilmu. Ia akan terus mendukung Tamam untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi.
"Anaknya memang bersemangat untuk mencari ilmu," kata Ubaidillah. "Saya sejak awal selalu mendukung dia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi."
Tamam juga mengatakan bahwa dirinya selalu memakai jaket ojolnya saat mengikuti perkuliahan. Menurutnya, hal itu lebih praktis. "Saya gabung di ojol itu mas. Nah waktu di kelas ikut perkuliahan itu, jaketnya ini tidak pernah saya lepas. Karena biar gak ribet aja," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada yang perlu dicemaskan meskipun profesinya hanya seorang driver ojol. Selama itu adalah pekerjaan yang halal, maka hal itu akan dilakukannya untuk menambal biaya kuliah.
"Lah ngapain malu," tegasnya. "Toh yang saya lakukan (bekerja sebagai ojol) adalah untuk menambah biaya kuliah, dan niat mencari ilmu. Pekerjaan ini pun juga halal."
(wk/zodi)
