Mahasiswi yang Wisudanya Dibatalkan Pihak Kampus Akhirnya Mendapat Ijazah
SerbaSerbi

Beberapa waktu lalu kisah Siti menjadi viral karena kehadirannya dalam acara wisuda dibatalkan secara sepihak oleh kampus. Setelah didampingi oleh LBH Keadilan untuk menyelesaikan kasus tersebut, akhirnya Siti bisa menerima ijazahnya.

WowKeren - Siti Nurkhairani, nama mahasiswi sebuah universitas swasta di Bintaro, Tangerang yang keikutsertaan wisudanya dibatalkan secara mendadak oleh pihak kampus dua hari sebelum acara wisuda tersebut digelar. Siti mendapat surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Wakil Ketua I pada Kamis (10/10) di mana acara wisuda digelar Sabtu (12/10).

Karena peristiwa tersebut lantas pihak keluarga Siti yang tak terima mencoba untuk menempuh jalur hukum lewat LBH Keadilan. Setelah berusaha keras untuk menemui dewan kampus akhirnya Siti pun bisa mendapatkan ijazahnya tersebut.

Siti tak bisa membendung haru saat menerima ijazah S1 jurusan keperawatan. Yang mana dia menempuh studi dari program beasiswa selama tiga semester di STIKes IMC Bintaro.

Siti bersama suaminya dan LBH Keadila mendatangi kampus tersebut pada Jumat (18/10). Tujuang kedatangannya tersebut untuk menerima ijazah dan memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang sempat viral sebelumnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua II Bidang Non Akademik STIKes IMC Bintaro Daelami Ahmad pun menjelaskan alasan mengapa kehadiran Siti dalam upacara wisuda tersebut dibatalkan secara mendadak oleh kampus. "Jadi kami tidak membatalkan wisuda dari saudari Siti Nurkhaerani, kami hanya menunda saja. Tahun depan jika ingin mendaftar lagi silakan," terangnya. "Kemarin kita menunda karena ada suatu hal yang belum dilakukan, yaitu bersilaturahmi dengan yayasan."


Pihak kampus bersikukuh, bahwa belum bertemunya Rani dengan Ani Yuliani selaku ketua Yayasan Ichtiar Kasih Anak Nusantara, menjadi sebab wisudanya dibatalkan mendadak. Hal ini dikarenakan adanya aturan kampus yang menyebut, calon wisudawan harus bersilaturahmi dengan ketua yayasan sebelum wisuda.

"Dalam dunia kampus, jangan kan yang gelar sarjana, untuk yang gelar doktor pun bisa dibatalkan jika kiranya dinilai ada yang menyalahi ketentuan," ujar Daelami. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Siti karena dirinya telah mengupayakan segala cara untuk bertemua sang ketua yayasan. Bahkan dengan mendatangi rumah, menghubungi asistennya, bahkan pernah pula meminta bantuan salah satu dokter yang dekat dengan Ani Yuliani.

"Sudah segala macam cara saya berusaha menemui beliau, tapi tidak ada respon. Selalu batal dengan alasan beliau sibuk, sakit. Saya juga pernah bertemu langsung, tapi beliau bilang saya disuruh menghadap ke pihak kampus, begitu saya menemui pihak kampus dilempar lagi harus menemui bu Ani," ungkap Siti sambil menangis, "Jadi saya nggak habis pikir, apa yang salah dari saya."

Meski pembicaraan antara kedua belah pihak lumayan alot. Akhirnya Ketua LBH Keadilan ikut buka suara terkait kebijakan kampus tersebut. "Ada apa dengan pembatalan itu? itu bukan ditunda kok, itu dibatalkan," ujar Abdul Hamim Jauzie, Ketua LBH Keadilan. "Dia sudah terima undangan, terima toga, ikut gladi bersih, tiba-tiba sesaat menjelang hari wisuda dibatalkan."

Setelah perbincangan yang cukup alot tersebut akhirnya, pihak kampus menyerahkan ijazah milik Siti. Penyerahan ijazah tersebut disaksikan oleh Asisten Daerah (Asda) 1 Pemkot Tangsel, Rahmat Salam, beserta jajaran kampus STIKes IMC Bintaro.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru