Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengharapkan jika KH Maimun Zubair atau yang kerap disapa dengan nama Mbah Moen ini dijadikan Pahlawan Nasional.
- Ruth Meliana
- Senin, 18 November 2019 - 10:20 WIB
WowKeren - Tiga bulan sudah sejak kepergian Kiai karismatik Indonesia, KH Maimun Zubair untuk selama-lamanya pada Agustus lalu. Kini Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berharap jika Maimun Zubair atau yang kerap disapa dengan nama Mbah Moen ini dijadikan Pahlawan Nasional.
Suharso menyatakan pihaknya tengah membuka peluang untuk mendorong agar mendiang Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut dipertimbangkan menjadi Pahlawan Nasional. Apalagi, Mbah Moen juga pernah menjadi tentara semasa revolusi.
"Mudah-mudahan karena Mbah Moen juga pernah menjadi laskar, tentara pada waktu masa revolusi," kata Suharso di DPP PPP, Jakarta pada Minggu (17/11). "Dan kemudian menjadi legiun pada waktu itu mau diformalkan jadi tentara, beliau justru memilih untuk mendirikan pondok pesantren atau kembali ponpes melanjutkan yang dirintis oleh ayahandanya."
Pernyataan tersebut diungkapkan Suharso saat DPP PPP menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di hari yang sama, PPP juga sekaligus menggelar peringatan 100 hari wafatnya Mbah Moen serta tasyakuran penetapan KH Masykur sebagai satu dari enam pahlawan nasional baru. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, mantan Sekjen PPP Tosari Widjaya dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin serta beberapa anggota DPR RI dari PPP.
Sosok Mbah Moen selama ini dinilai sebagai orang yang selalu memperjuangkan nilai-nilai dan kebagikan bagi bangsa Indonesia. PPP juga menyatakan selama hidup, Mbah Moen tidak pernah mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan sehingga sudah merupakan tugas PPP untuk memperjuangkan peninggalan Mbah Moen.
"Tidak pernah beliau melakukan sesuatu hanya untuk golongannya atau pribadi," ujar Suharsono. "Sehingga, wajib hukumnya bagi para kader Partai Persatuan Pembangunan untuk meneruskan perjuangan dan teladan yang sudah dicontohkan oleh beliau."
Sebelumnya Presiden Joko Widodo saat menjelang Hari Pahlawan 2019 telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh baru. Gelar ini diberikan Jokowi setelah menganggap mereka berjasa dalam meraih kemerdekaan.
(wk/lian)
