Ma'ruf Amin Heran Brazil Dan Australia Jadi Eksportir Terbesar Produk Halal Kalahkan Indonesia
Nasional

Brazil dan Australia menjadi negara terbesar kedua sebagai produsen yang mengekspor produk halal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin merasa bahwa ini merupakan hal yang ironis karena Indonesia masih jadi konsumen terbanyak produk halal.

WowKeren - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki masyarakat muslim terbanyak di dunia. Hal ini menunjukan kebutuhan akan produk halal di Indonesia juga tinggi. Idealnya, Indonesia bisa menjadi produsen produk halal terbesar karena memiliki konsumen yang tinggi.

Namun, baru-baru ini Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Pasalnya, ia mengatakan jika ternyata eksportir produk halal adalah Brazil dan Australia. Hal ini membuat Ma'ruf heran karena Indonesia kalah dari dua negara yang memiliki penduduk mayoritas non-muslim tersebut.

"Ternyata kita paling besar konsumen (produk) halal. 10 persen konsumen halal itu Indonesia. Tapi bukan produsen halal," kata Ma'ruf saat membuka Musyawarah Kerja Nasional Rabithah Alawiyah 2019 di Crowne Plaza Hotel, Jakarta pada Jumat (6/12). "Paling besar Brazil, kedua Australia. Keduanya bukan negara (dengan) penduduk Islam (terbesar)."

Ma'ruf pun meyakini semestinya Indonesia bisa menjadi negara eksportir terbesar produk halal terbesar di dunia. Hal ini karena potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak juga sangat besar.

"Ironisnya saat ini, Indonesia masih menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf Amin. "Ini sangat mencengangkan karena negara yang orang Muslim-nya sedikit, bisa menjadi produsen produk halal terbesar."


Menurutnya, industri produk halal Indonesia bisa kalah dari Brazil dan Australia lantaran belum berjalan dengan baik. Pasalnya industri halal di Indonesia hanya dipahami sebatas penyematan status halal pada produk, bukan membuat produk. Oleh karena itu, Ma'ruf ingin agar industri halal dikembangkan.

Ma'ruf pun amat menyayangkan karena selama ini Indonesia hanya berfokus pada label halal yang tercantum di kemasan makanan. "Yang ingin kita kembangkan industri halal. Selama ini kita hanya tukang stempel saja, sertifikat halal. Kalau dari luar negeri kita endorse halal. Ternyata kita paling besar konsumen halal. 10 persen konsumen halal itu Indonesia. Tapi bukan produsen halal," ujar Ma'ruf.

Petahana Ketua Umum MUI ini menginginkan agar Indonesia sebagai negara Muslim terbesar merebut pasar industri halal dengan menjadi produsen produk halal terbesar. Salah satu caranya menurut Ma'ruf Amin adalah peningkatan ekonomi syariah di tengah masyarakat.

Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat mendukung hal tersebut. Hal ini ditunjukan dengan akan segera dibenahinya berbagai aturan yang memperkuat industri syariah di Indonesia untuk dikembangkan.

"Perekonomian syariah harus diperkuat, kemudian industri syariah sehingga muncul produk syariah," ujar Ma'ruf Amin. "Presiden sangat mendukungnya, sehingga revisi Perpu yang mengatur itu segera dilakukan. Ini merupakan komitmen pemerintah."

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru