Jauh dari Laut, Sawah di Mojokerto Justru Keluarkan Air Asin Bercampur Minyak
SerbaSerbi

Akibat air asin bercampur minyak tersebut, disinyalir membuat tanaman mati namun tanah persawahan yang ada di sekitar kubangan tersebut masih bisa ditanami.

WowKeren - Sebuah fenomena alam aneh terjadi di Kabupaten Mojokerto. Setidaknya, ada 10 titik sumber di persawahan Dusun Brayukulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong yang mengeluarkan air asin bercampur minyak.

Akibat air asin bercampur minyak tersebut, disinyalir menyebabkan tanaman di area tersebut mati. Di kubangan penuh air asin di tanah Sekretaris Desa Brayublandong, Suhendik, selain mengeluarkan air asin juga mengeluarkan minyak beraroma mirip solar.

Meski demikian, kedalaman kubangan tersebut tidak terlalu dalam hanya sekitar 30-50 centimeter. Sedangkan di bagian dasar kolam sendiri dipenuhi lumpur. Siani, salah seorang warga Dusun Brayukulon, menuturkan bahwa dirinya pernah menggarap sawah dimana terdapat kubangan air asin.

Namun, tanaman cabai maupun padinya tidak bisa tumbuh. "Tidak bisa ditanami sama sekali," kata Siani dilansir Detik, Selasa (7/1).

Sementara itu, tanah persawahan yang ada di sekitar kubangan tersebut masih bisa ditanami seperti biasa. Hanya tanah di kubangan itu yang tidak bisa ditanami. "Tidak bisa ditanami karena airnya asin, tanaman tidak bisa tumbuh," kata salah seorang petani, Samiadi, masih dilansir Detik.


Adapun kubangan tersebut tetap mengeluarkan air asin meskipun musim kemarau. Sedangkan saat musim hujan tiba, rasa asin airnya juga tetap. Padahal, wilayah dusun Brayukulon sendiri relatif jauh dari laut.

"Ada sekitar 10 titik air asin, semuanya di Brayukulon," kata Kepala Dusun Brayukulon Edy Purwanto, Selasa (7/1). "Semua airnya asin. Di sawah kampung lain tidak ada fenomena seperti ini."

Edy menjelaskan bahwa selama ini pun juga tidak pernah terjadi penimbunan garam. "Selama ini juga tidak pernah ada penimbunan garam di dalam tanah," terangnya.

Fenomena tersebut dianggap aneh lantaran selama ini, warga yang hendak mendapatkan sumber air bersih harus mengebor hingga kedalaman puluhan meter. Sedangkan kubangan air asin justru muncul dengan sendirinya.

"Karena sulit mendapatkan sumber air," tutur Edy. "Warga sini sebagian besar menggunakan weslic dan PDAM. Kalau Banyu Asin ini keluar dari tanah dengan sendirinya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru