Keputusan Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak permintaan surat perintah penahanan pra peradilan yang diajukan untuk Seungri pada 10 Januari memicu kemarahan netizen.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 14 Januari 2020 - 09:36 WIB
WowKeren - Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah mengeluarkan keputusan mereka tentang permintaan surat perintah penahanan pra peradilan yang diajukan untuk Seungri. Pada 10 Januari, terungkap bahwa Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul telah mengajukan permintaan surat perintah penahanan pra peradilan untuk mantan personel Big Bang itu dengan tujuh tuduhan.
Senin (13/1), hakim kepala Song Kyung Ho menolak permintaan perintah penahanan pra peradilan kedua setelah menginterogasi terdakwa. "Mengingat isi dari tuntutan pidana yang telah diajukan, serta peran terdakwa, tingkat keterlibatan, dan ruang untuk pertikaian dalam tuduhan tersebut, kemajuan penyelidikan, pengumpulan bukti, dan perilaku tertuduh dalam bekerja sama dengan investigasi, sulit untuk mengenali perlunya penahanan (pra peradilan)," jelas hakim.
Ini adalah kedua kalinya penuntut meminta surat perintah penahanan pra peradilan untuk Seungri. Permintaan pertama pada Mei 2019, juga ditolak oleh pengadilan.
Keputusan hakim menolak surat perintah penahanan untuk Seungri mengundang amarah netizen. Banyak yang menyoroti senyum misterius Seungri sebelum meninggalkan pengadilan pasca sidang.
"Jadi itu sebabnya dia tersenyum ketika meninggalkan pengadilan, dia tahu. Kekuatan uang."
"Jadi apa yang diperlukan untuk memasukkannya ke penjara? Kalian adalah orang-orang busuk."
"Bagaimana ini bisa disebut sebuah negara. Kami benar-benar perlu merombak sistem pengadilan."
"Seungri menang seperti namanya. Aku ingin tahu seberapa rendahnya dia memikirkan hakim-hakim ini?"
"Dia terlihat seperti seorang psikopat yang tersenyum dalam situasi seperti ini, tapi sekali lagi, orang normal mana pun tidak akan dapat menghasilkan uang dengan menjadi muncikari, memerkosa perempuan dan menjual narkoba seperti dia."
"Lihat saja wajahnya. Tidak ada rasa bersalah sama sekali. Dia tahu ini semua hanya pertunjukan. Itulah sebabnya dia tersenyum. Apa gunanya hukum jika orang seperti dia tidak dipenjara?"
(wk/chus)
