Berpotensi Rendahkan Budaya Betawi, Pemprov DKI Bakal Larang Ondel-Ondel Mengamen
Nasional

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menilai bahwa kehadiran ondel-ondel di jalanan ibu kota yang digunakan sebagai sarana mengemis juga bisa mengganggu ketertiban umum.

WowKeren - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melarang ikon budaya kota Jakarta, ondel-ondel, untuk dijadikan sebagai sarana mengamen. Sebab selain dianggap mengganggu ketertiban, ondel-ondel yang digunakan mengamen di jalanan ibu kota berpotensi merendahkan ikon Jakarta tersebut.

Adapun rencana pelarangan itu, telah disepakati oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta kepada sejumlah ormas Betawi seperti Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Barisan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin.

"Kalau kita temukan ada ondel-ondel yang digunakan sebagai sarana mengamen," kata Arifin dilansir Kumparan, Jumat (14/2). "Bahkan mengarah, terkesan jadi pengemis gitu ya, dan sudah mengganggu ketertiban umum."

Langkah awal yang akan dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan secara persuasif. Pihaknya akan memberikan pengarahan pada warga yang menggunakan ondel-ondel untuk mengamen. "Maka akan kita sampaikan mereka, kita arahkan untuk tidak menggunakan ondel-ondel itu sebagai alat untuk mengamen," jelas Arifin.


Meski demikian, Arifin tidak menjelaskan kapan larangan tersebut akan mulai diterapkan. Namun yang jelas, Pemprov DKI dan ormas terkait sudah sepakat.

"Kita tidak ingin menginginkan ondel-ondel yang merupakan ikon Betawi itu direndahkan, dalam bentuk kegiatan mengamen," ujar Arifin. "Kita ingin memuliakan budaya Betawi dengan tempat-tempat disiapkan oleh Dinas Kebudayaan."

Terkait larangan mengamen, hal itu sebenarnya sudah diatur dalam Perda 8 Tahun 2007 Pasal 39-40. Meski demikian, aturan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan ondel-ondel.

Hal senada sebelumnya juga sempat diutarakan oleh DPRD DKI. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menyayangkan ondel-ondel yang biasanya menjadi ikon megah yang dipajang di ruang rapat paripurna justru dipakai di pinggir jalan.

"Sekarang kan kita miris," kata Imam, Rabu (5/2). "Kita lihat di pinggir jalan ondel-ondel yang jadi ikon yang megah di taruh di ruang rapat paripurna tiba-tiba dibawa ke jalanan untuk mengemis."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait