Adik Kriss Hatta Penuhi Panggilan Polisi, Ungkap Kerugian Akibat Difitnah Akun Anonim
Instagram/cyndyanalorens
Selebriti

Cyndyana Lorens belum lama ini memenuhi panggilan polisi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pemilik akun anonim @digeeembok.

WowKeren - Skandal "gundik" Garuda Indonesia yang sempat membuat geger kini memang sudah meredam dan tak lagi menjadi perhatian publik. Kendati begitu, proses hukum atas laporan pramugari Siwi Widi terhadap pemilik akun anonim @digeeembok masih terus berjalan.

Belum lama ini, salah satu mantan pramugari Garuda Indonesia yang bernama Cyndyana Lorens memenuhi panggilan polisi sebagai saksi. Adik Kriss Hatta tersebut mengaku merasa rugi waktu karena turut terseret dalam fitnah akun anonim @digeeembok.

Seperti diketahui, pemilik akun tersebut sempat menuding Lorens menjadi wanita simpanan petinggi Garuda Indonesia. Namun wanita yang dikabarkan dekat dengan pebasket Daniel Wenas ini sudah berulang kali membantahnya.

"Waktu. Seperti ini kan rugi waktu. Apalagi marak virus (corona) kan. Harusnya saya di rumah saja tapi harus ke sini," ungkap Lorens saat dijumpai di Polda Metro Jaya, pada Jumat (20/3). "Cuma sebagai warga negara yang baik saya harus menghormati panggilan."


Lebih lanjut, Lorens mengungkapkan bahwa laporan terhadap akun anonim @digeeembok sudah naik menjadi penyidikan. "Sudah sih. Kemarin kan masih diselidiki ada indikasi pencemaran nama baik, sekarang kan sudah terbukti. Makanya naik jadi penyidikan," sambung Lorens.

Lorens pun menjalani proses BAP selama sekitar 2 jam dan dicecar 43 pertanyaan oleh polisi. Kriss sendiri sempat mengaku tahu sosok di balik akun anonim @digeeembok, namun Lorens memberikan pernyataan berbeda dari sang kakak. Lorens mencurigai bahwa akun anonim @digeeembok dikelola oleh banyak orang, sehingga sulit dilacak.

"Sama sekali enggak tahu. Sebenarnya ada selentingan, tapi kan nanti yang lebih berhak saja yang mencari. Setidaknya dari penyidik sudah mengantongi nama-nama. Cuma karena akun ini anonim, jadi banyak," jelas Lorens. "Pelakunya diduga lebih dari satu. Karena ini berpindah-pindah dari handphone satu ke yang lain. Memang sangat sulit dilacak. Ya kita harapkan saja biar tindak pidana ini terang benderang dan pelakunya segera ditetapkan."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru