Pasien Positif COVID-19 Alami Gejala Seperti Keracunan Makanan, Kok Bisa?
Health

Seorang pasien corona dilaporkan mengalami gejala pencernaan yang menyerang bagian perut. Bahkan rasa sakit seperti orang keracunan makanan tersebut berlangsung hingga 20 hari lebih.

WowKeren - Virus corona (COVID-19) masih terus mewabah di seluruh penjuru dunia. Gejala seperti demam, batuk serta sesak napas biasanya muncul saat seseorang mulai terinfeksi COVID-19.

Namun ada satu pasien yang mengalami gejala yang jarang dialami pasien corona. Rupanya virus corona pun menyerang sistem pencernaan atau disebut sebagai "Gastro Coronavirus".

Pasien yang mengalami permasalahan sistem pencernan tersebut adalah Dr Fern Riddel. Ia merasakan gejala seperti orang sedang keracunan makanan. Sejarawan sekaligus penulis asal Inggris itu menghabiskan waktu selama 30 hari untuk melawan virus corona yang menyerang perutnya.

"Halo, saya sedang menjalani pengobatan virus Corona di rumah sakit," tulisnya dalam Twitter yang dikutip dari Daily Star. "Dan selama 26 hari terakhir ini menjadi yang paling menyakitkan dalam hidup saya."


Dr Fern Riddel menambahkan awalnya ia merasa beruntung karena gejala virus corona yang dialaminya tidak menyerang sistem pernapasan. Namun gejala yang dialami di perutnya sangat menyiksa.

"Rasanya seperti keracunan," sambung Dr Fern Riddel. "Seluruh tubuhku bergetar, sakit, mengalami dehidrasi serius (diatasi dengan 6 liter air sehari yang ditambah dengan oralit), mual yang luar biasa, diare parah, dan kelelahan."

Kondisi Dr Fern Riddel makin memburuk dengan masalah sakit di perutnya yang tak kunjung reda. Bahkan ia masih merasakan kesakitan itu sejak 23 hari awal muncul gejala gastro coronavirus.

"Sampai beberapa hari terakhir, saya terhidrasi dengan baik dan tidak perlu minum obat-obatan lain lagi," lanjut Dr Fern Riddel. "Tapi, saya masih mengalami masalah perut dan sudah berjalan selama 23 hari setelah pertama rasa ini muncul."

Sementara itu menurut studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, gejala gastro coronavirus tersebut muncul sebelum gejala lain seperti demam dan batuk. Penelitian tersebut juga mengungkap pasien yang memiliki gejala pencernaan tersebut, seperti diare memiliki risiko kematian lebih tinggi.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru