Pada Jumat (24/4), Girls' Alert diumumkan bubar oleh agensi. Selain karena COVID-19, ada beberapa alasan lain yang tidak disebutkan namun membuat girl grup itu dibubarkan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 24 April 2020 - 16:45 WIB
WowKeren - Dunia saat ini tengah menghadapi pandemi virus corona COVID-19. Di Korea Selatan sendiri hingga berita ini diturunkan, tercatat sudah ada 10.708 kasus dengan 8.501 orang dinyatakan sembuh sedangkan sekitar 240 meninggal.
Pandemi COVID-19 rupanya juga berdampak pada industri K-Pop. Pada Jumat (24/4), Girls' Alert diumumkan bubar oleh agensi. Selain karena pandemi COVID-19, ada beberapa alasan lain yang tidak disebutkan agensi yang membuat girl grup itu dibubarkan.
"Pertama, kami ingin meminta maaf. Karena dampak dari COVID-19 dan berbagai keadaan lainnya, situasi perusahaan kami telah memburuk dan tidak mungkin lagi bagi kami untuk terus memimpin Girls' Alert," tulis agensi Roots Entertainment dalam pernyataan resmi.
"Karena itu, Roots Entertainment telah memutus kontrak semua anggota. Kami membuat keputusan ini sebagai pertimbangan untuk para anggota, sehingga masing-masing dari mereka dapat dengan bebas mengejar kegiatan pribadinya di masa depan dan kami juga ingin menghibur mereka dengan harapan bahwa mereka akan membuat awal yang baru di tempat lain."
"Kami harap kalian akan mendukung dan memberi semangat kepada setiap anggota di masa depan. Adapun kegiatan yang sudah dilakukan grup sebelum pengumuman ini, kami akan melakukan yang terbaik untuk menarik mereka dengan anggota yang tersedia, jadi kami berharap bahwa tidak akan ada kebingungan."
Kabar pembubaran Girls' Alert yang debut Mei 2017 lalu ini langsung menjadi perbincangan netizen Korea Selatan. "Aku bahkan tidak tahu kalau mereka ada. Ini bukan komentar jahat, aku hanya jujur," tulis seorang netizen.
"Kukira virus membantu mereka dalam kasus ini. Sudah jelas mereka tidak akan bertahan sebagai girl grup, jadi lebih baik membubarkan dengan cepat dan membiarkan mereka menemukan jalan lain," sambung yang lain.
"Mereka tidak diundang ke acara-acara untuk menghasilkan uang tetapi para anggotanya masih melakukan pengeluaran. Kukira virus corona bahkan mempengaruhi cara-cara seperti ini," pungkas netizen lainnya.
(wk/amal)
