Baru-baru ini, situs musik populer ini baru saja mengumumkan tentang rencana perubahan sistem mereka. Hal ini dilakukan mengikuti pengumuman dari situs musik lain, Melon yang juga mengumumkan beberapa perubahan besar.
- Putri Stevania
- Kamis, 21 Mei 2020 - 14:18 WIB
WowKeren - Para penggemar musik K-Pop pasti sudah tak asing dengan berbagai situs streaming musik, salah satunya adalah situs Genie Music. Genie Music adalah anak perusahaan dari KT Corporation, sebuah perusahaan Korea Selatan yang mengkhususkan diri dalam produksi dan distribusi konten musik.
Baru-baru ini, situs musik populer ini baru saja mengumumkan tentang rencana perubahan sistem mereka. Hal ini dilakukan mengikuti pengumuman dari situs musik lain, Melon yang juga mengumumkan beberapa perubahan besar mereka termasuk chart realtime.
Pada 19 Mei, platform musik terbesar Korea, Melon, mengumumkan akan melakukan perombakan besar pada chart realtime. Ini akan mencakup peralihan grafik dari peringkat berdasarkan penggunaan per jam per lagu ke grafik yang dihitung berdasarkan jumlah pendengar unik selama 24 jam terakhir, tanpa peringkat diperlihatkan.
Hal ini dilakukan mengikuti peluncuran platform musik baru-baru ini termasuk FLO dari SK Telecom dan Naver's Vibe yang juga beroperasi tanpa chart realtime sebagai cara untuk mencegah manipulasi grafik. Setelah pengumuman, outlet berita melaporkan prediksi bahwa Genie Music juga akan mengalami reformasi.
Pada kemarin, Rabu (20/5), seorang sumber dari Genie Music mengatakan kepada Xportsnews, bahwa mereka tak akan mengikuti keputusan Melon untuk menghilangkan chart realtime. Namun, mereka akan terus melakukan perubahan lain agar penyalahgunaan chart dapat dihindari
"Kami berencana untuk terus menggunakan chart realtime dengan tetap mempertahankan fungsinya yang tepat," ungkap perwakilan Genie. "Melalui peningkatan teknis, kami membatasi penyalahgunaan chart dan saat ini kami sedang mencari cara berbeda agar kami dapat menyampaikan pola mendengarkan musik pengguna."
Genie Music sendiri awalnya merupakan divisi konten musik dari Blue Cord Technology, yang didirikan pada tahun 1991. Divisi yang sama kemudian dimiliki Muz (sekarang Olleh Music), salah satu portal musik besar di Korea Selatan.
Divisi ini juga diperkuat dengan akuisisi Doremi Media (salah satu penerbit musik terkenal Korea Selatan) pada tahun 2000. Pada tahun 2007, Blue Cord diakuisisi oleh KT Freetel, dan setelah bergabung dengan bekas perusahaan itu, membentuk divisi musik perusahaan yang terpisah bernama KTF Music.
Pada tahun 2009, perusahaan ini berganti nama sebagai KT Music karena penggabungan KTF dan perusahaan induknya, KT Corporation. Perusahaan ini kemudian membeli KMP Holdings pada tahun 2012. Menyusul investasi LG Uplus, perusahaan ini berganti nama menjadi Genie Music pada Maret 2017.
(wk/putr)
