Terungkap 'Kelemahan' Besar Vaksin Corona Yang Sedang Dikebut Produksinya Saat Ini
Health

Pakar dari Imperial College London memperkirakan vaksin Corona yang sedang dikebut pengembangannya hanya fokus dalam mencegah munculnya komplikasi alih-alih infeksi virus. Seperti apa penjelasannya?

WowKeren - Saat ini peneliti dan para ahli kesehatan terus berusaha memproduksi vaksin demi menangkal wabah Corona. Namun ternyata di balik upaya produksi vaksin yang terus dikebut itu tersimpan satu kelemahan besar.

Seperti disampaikan seorang Guru Besar dari Imperial College London, Robin Shattock, vaksin perdana yang mungkin meluncur nantinya ternyata bukan untuk mencegah seseorang terinfeksi COVID-19. Justru vaksin yang mungkin akan diproduksi nantinya justru hanya untuk mencegah seseorang mengalami gejala klinis parah ketika terinfeksi COVID-19.

Lebih lanjut disampaikan Shattock, maksud dari penggunaan vaksin ini adalah mencegah supaya potensi terjadinya keparahan gejala klinis dan komplikasi terhadap pasien COVID-19 bisa ditekan. Sehingga kolaps di bidang perekonomian tidak sampai terjadi.

"Apakah (vaksin) dapat melindungi tubuh dari infeksi (virus Corona)? Apakah ini bisa melindungi kita dari gejala klinisnya? Atau vaksin hanya melindungi dari gejala-gejala klinis (COVID-19) yang berat?" ungkap Shattock, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (15/6). "Sangat memungkinkan vaksin (yang diproduksi) hanya melindungi tubuh dari sejumlah gejala klinis serius."


Pernyataannya ini didasarkan pada produksi vaksin di berbagai penjuru dunia. Vaksin itu kebanyakan menunjukkan dampak yang baik dalam mengatasi gejala klinis COVID-19 yang ada, namun tak terlalu berimbas dalam meningkatkan proteksi tubuh terhadap infeksi virus.

Terkait dengan hal ini, Pakar Imunologi dan Peneliti Vaksin di Scripps Research, La Jolla, California, Amerika Serikat, Dennis Burton menilai tak ada masalah apabila vaksin hanya memiliki kemampuan seperti itu. "Vaksin tak harus melindungi tubuh dari infeksi virus, dia bisa saja hanya melindungi tubuh dari penyakit," bebernya.

Untuk catatan, infeksi yang dimaksud disini adalah fase ketika virus bisa masuk ke dalam tubuh. Sementara penyakit adalah fase ketika infeksi virus menimbulkan suatu gejala klinis. Atau singkatnya, vaksin tetap membiarkan virus Corona masuk ke dalam tubuh namun mencegah mikroba itu sampai menimbulkan penyakit.

Namun Pakar Pengembangan Obat dari Universitas Washington, Michael Kinch, mengkhawatirkan pengembangan vaksin tipe ini justru membuat kewaspadaan masyarakat menurun. Sebab mereka akan berpikir virus tak bisa berkembang menjadi penyakit di dalam tubuh, padahal individu tersebut masih bisa menjadi karier dan menularkan ke orang lain.

"Dugaan saya, setelah seseorang mendapatkan imunisasi, dia akan berpikir, 'Saya bisa kembali ke kehidupan normal, semua akan baik-baik saja'," ujar Kinch. "Padahal mereka hanya tidak sadar mereka masih bisa terinfeksi virus (dan mungkin menularkannya ke orang lain)."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru