Planet Seukuran Jeruk Bali Ini Dicurigai Sebagai Lubang Hitam
SerbaSerbi

Ilmuwan dari Universitas Harvard tengah menyelidiki sebuah planet kecil yang hanya berukuran seperti jeruk Bali. Mereka meyakini jika benda langit tersebut adalah sebuah lubang hitam.

WowKeren - Ilmuwan kembali melaporkan hasil pengamatan terbaru seputar benda langit, dimana mereka mendeteksi lubang hitam atau black hole. Semakin menarik, lubang hitam itu disebutkan hanya berukuran sebesar jeruk Bali.

Temuan ini dilakukan saat para ilmuwan dari Universitas Harvard sedang menyelidiki benda langit yang dianggap sebagai planet sembilan. Saat melakukan pengamatan lebih lanjut, mereka meyakini jika benda langit tersebut bukanlah planet melainkan lubang hitam.

Para peneliti tersebut memang telah mengelompokkan benda-benda langit di orbit trans-Neptunus (TNO) selama beberapa tahun belakangan ini. Mereka berusaha mengelompokkan TNO yang tinggal di kedalaman tata surya.

Hasilnya, peneliti secara hipotesis mengatakan jika jalur TNO dibentuk oleh tarikan gravitasi dari sebuah objek besar. Gravitasi tersebut terjadi setelah objek besar itu diprediksi memiliki ukuran 10 kali lebih besar dibanding Bumi.


Ilmuwan Harvard, Amir Siraj menjelaskan jika timnya kemudian menguraikan metode untuk mencari keberadaan black hole di luar tata surya. Keberadaan lubang hitam tersebut terlihat menyala. Namun, Siraj menjelaskan hal tersebut disebabkan karena komet yang berkeliaran terlalu dekat.

Siraj mengaku pihaknya cukup mewaspadai keberadaan lubang hitam tersebut karena bisa mengoyak benda-benda langit lainnya yang mendekat. “Di sekitar lubang hitam, benda-benda kecil yang mendekatinya akan meleleh akibat pemanasan dari tambahan gas antarbintang ke lubang hitam,” kata Siraj seperti dilansri dari New Atlas,” Rabu (15/7).

Pendeteksian lubang hitam itu sendiri dilakukan Siraj dan timnya dengan mengandalkan teleskop besar yang dibangun di Andes Chili. Teleskop ini kemudian dikembangkan oleh Observatorium Vera C. Rubin.

Selain mengamati benda langit, para ilmuwan juga telah menyiapkan proyek benda langit yang akan diluncurkan pada akhir 2022 mendatang. Proyek ini dinamakan Legacy Survey of Space and Time (LSST). Dalam proyek ini, para astronom akan menyelidiki sifat dan energi gelap misterius sebagian besar asteroid yang dinilai mengancam Bumi.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru