Bahan Makanan Ini Disebut Bisa Turunkan Angka Kematian COVID-19, Ternyata Mudah Ditemukan
Pixabay
Health

ilmuwan Prancis mengungkap sayuran yang diklaim bisa menurunkan tingkat kematian akibat COVID-19. Selain mudah ditemui, sayur itu berdampak baik ketika dikonsumsi mentah maupun sudah diolah.

WowKeren - Tak hanya mengandalkan senyawa kimia, bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar kita ternyata juga ada yang bermanfaat untuk menangkal virus Corona. Yang terbaru, seperti diungkap oleh Profesor Jean Bousquet di Universitas Montpellier, Prancis, bahwa ada dua jenis sayuran yang diklaim berdampak baik terhadap penurunan risiko kematian akibat COVID-19.

Penelitian Bousquet menunjukkan konsumsi kol atau kubis dan mentimun dengan rata-rata sebanyak 1 gram setiap hari bisa mengurangi angka kematian di suatu negara. Angka kematian itu bisa turun cukup signifikan, yakni berkisar antara 13,6 sampai 15,7 persen.

"Nutrisi tidak boleh diabaikan sebagai faktor di balik kematian COVID-19," tutur Bousquet, dilansir dari South China Morning Post, Jumat (24/7). Hanya saja masih diperlukan penelitian mendalam karena kematian akibat COVID-19 memiliki banyak faktor penyebab.

"Jika kita bisa menemukan kunci rahasia dalam makanan akan membantu untuk melawan Corona," jelas Profesor Ren Guofeng yang merupakan pakar nutrisi medis di Central South University di Changsa, Tiongkok, mendukung anggapan tim peneliti Bouquet soal kompleksnya faktor penyebab keparahan infeksi COVID-19. "Tetapi sejauh ini bukti tidak cukup kuat untuk mendukung teori ini."


Menariknya lagi, konsumsi sayuran seperti kubis dan mentimun tadi tidak melulu harus dilakukan ketika mentah. Masih dari hasil penelitian oleh ilmuwan Universitas Montpeliier, sayuran yang sudah difermentasi pun bisa mengurangi tingkat kematian akibat COVID-19.

Seperti misalnya kimchi, olahan makanan khas di Korea Selatan yang terbuat dari kubis dan sawi putih yang sudah difermentasi. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Clinical and Translational Allergy. Lantas seperti apa hasilnya?

Hasilnya di negara-negara yang terbiasa mengonsumsi sayur-sayuran ini, ataupun yang sudah diolah seperti menjadi kimchi, ternyata tingkat kematiannya lebih rendah. Sebagai contoh Korea Selatan yang mencatatkan tingkat kematian 2,14 persen, atau Jerman yang dikenal dengan olahan sauerkraut alias acar dari kubis, juga hanya mencatatkan tingkat kematian sebesar 4,55 persen.

Spesifik pada konsumsi fermentasi sayuran, peneliti menemukan olahan semacam ini dapat mengurangi kadar ACE2, yakni enzim yang berperan sebagai reseptor alias "penerima" virus Corona. Dengan berkurangnya kadar ACE2, maka potensi seseorang terpapar COVID-19 ikut berkurang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru