Riset Terbaru Ungkap 'Bahaya' COVID-19 Bagi Wanita Hamil, Ini Penjelasannya
Health

Menurut riset terbaru ditemukan jika embrio rentan terhadap infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) jika ibu yang mengandung terkena penyakit. Hal ini bisa mempengaruhi peluang kehamilan yang sukses atau tidak.

WowKeren - Virus corona (COVID-19) menjadi momok mengerikan pada sebagian orang. Pasalnya, virus yang awalnya hanya menyebabkan penyakit pernapasan tersebut saat ini bisa mempengaruhi kinerja organ tubuh lainnya.

Menurut riset terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan di University of Cambridge and the California Institute of Technology (Caltech) menemukan gen yang diduga SARS-CoV-2 terdapat pada dalam embrio, pada awal minggu kedua kehamilan. Artinya, embrio rentan terhadap infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) jika ibu yang mengandung terkena penyakit.

Para peneliti juga mengatakan bahwa COVID-19 berpotensi memengaruhi peluang kehamilan yang sukses. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan terkait dampak potensial pada kesehatan janin dan keberhasilan kehamilan bagi mereka yang terinfeksi SARS-CoV-2.

Untuk memeriksa risiko, tim ilmuwan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Profesor Magdalena Zernicka-Goetz di University of Cambridge. Mereka membudidayakan embrio manusia melalui tahap yang biasanya mereka tanam di tubuh ibu untuk melihat aktivitas atau ekspresi gen kunci dalam embrio.

Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Biology pada Rabu (5/8). Pada permukaan virus SARS-CoV-2 terdapat protein dengan lonjakan besar. Protein lonjakan berikatan dengan ACE2, reseptor protein yang ditemukan pada permukaan sel dalam tubuh kita.

Baik protein spike maupun ACE2 kemudian dibelah, memungkinkan bahan genetik dari virus memasuki sel inang. Virus memanipulasi mesin sel inang untuk memungkinkan virus bereplikasi dan menyebar.


Para peneliti menemukan pola ekspresi gen ACE2, yang menyediakan kode genetik untuk reseptor SARS-CoV-2, dan TMPRSS2, yang menyediakan kode untuk molekul yang membelah baik protein lonjakan virus dan reseptor ACE2, memungkinkan infeksi untuk terjadi. Gen-gen ini diekspresikan selama tahap-tahap kunci perkembangan embrio. Di sebagian embrio yang berkembang menjadi jaringan yang berinteraksi dengan suplai darah ibu untuk pertukaran nutrisi.

Ekspresi gen mensyaratkan bahwa kode DNA pertama kali disalin ke dalam pesan RNA, yang kemudian mengarahkan sintesis protein yang disandikan. Studi ini melaporkan temuan para utusan RNA.

“Pekerjaan kami menunjukkan bahwa embrio manusia bisa rentan terhadap COVID-19 pada minggu kedua kehamilan jika ibunya jatuh sakit," ujar Zernicka-Goetz dilansir Eurekalert. "Untuk mengetahui apakah ini benar-benar bisa terjadi, sekarang menjadi sangat penting untuk mengetahui apakah protein ACE2 dan TMPRSS2 dibuat dan diposisikan dengan benar di permukaan sel.”

Apabila langkah selanjutnya juga terjadi, ada kemungkinan virus dapat ditularkan dari ibu dan menginfeksi sel-sel embrio. Sementara itu, David Glover dari Cambridge dan Caltech mengatakan bahwa gen yang mengkode protein yang membuat sel-sel rentan terhadap infeksi oleh virus corona jenis baru sangat awal dalam perkembangan embrio.

“Ini merupakan tahap penting ketika embrio melekat pada rahim ibu dan melakukan renovasi besar-besaran pada semua jaringannya dan untuk pertama kalinya mulai tumbuh," jelasnya. "COVID-19 dapat memengaruhi kemampuan embrio untuk menanamkan dengan benar ke dalam rahim atau dapat memiliki implikasi bagi kesehatan janin di masa depan."

Tim ilmuwan mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan menggunakan model sel induk dan primata non-manusia untuk lebih memahami risiko. Namun, mereka mengatakan temuan mereka menekankan pentingnya wanita merencanakan keluarga untuk mencoba mengurangi risiko infeksi. "Kami tidak ingin wanita terlalu khawatir dengan temuan ini, tetapi mereka memperkuat pentingnya melakukan segala yang mereka bisa untuk meminimalkan risiko infeksi," kata Bailey Weatherbee, seorang mahasiswa PhD di University of Cambridge.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru