Denada Ngaku Takut Tiap Dipuji Tampak Kuat, Ungkap Fakta Malah Bikin Nyali Ciut
Instagram/denadaindonesia
Selebriti

Denada mengungkapkan ketakutannya setiap kali dipuji tampak kuat oleh banyak orang. Alih-alih merasa senang dan semangat, Denada malah mengaku sering diserang rasa panik yang berlebihan.

WowKeren - Siapa sangka ternyata ada orang yang merasa tak nyaman setiap kali mendapat pujian. Hal ini nyatanya dirasakan oleh Denada. Kerap dipuji kuat karena perjuangan hidupnya yang menjadi single parents dan berjuang mendampingi putrinya, Aisha, melawan penyakit leukimia, Denada justru mengaku takut.

Di mata banyak orang, Denada adalah sosok perempuan yang begitu kuat. Penyanyi berusia 41 tahun tersebut tampak tak pernah mengeluh menghadapi setiap cobaan yang datang padanya. Karena inilah, Denada sering disebut menjadi sosok yang menginspirasi para ibu di luar sana.

Namun, Denada justru takut setiap orang memujinya sebagai sosok yang kuat. Hal ini diungkapkannya ketika berbincang dengan Daniel Mananta dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (6/8). Putri pedangdut Emilia Contessa ini malah mengaku jika pujian tersebut akan menyiutkan nyalinya.

"Oh, my God. Gue paling takut kalau ada orang ngomong kayak begitu sama gue," ungkapnya. "Istilahnya, nih, kalau gue boleh ngomong, hati gue, nih, begitu ada orang ngomong, 'Dena, kok, lo kuat banget selama ini?' itu langsung menciut hati gue."

Menurut Denada, dirinya tak seperti apa yang dilihat orang-orang. Ia merasa tak sekuat itu.

"Gue selalu merasa, ya, ampun, enggak tahu, ya, gue gimana cara ngomongnya. Gue enggak segitu-gitunya amat, kok. Gue ini enggak punya apa-apa. Gue ini enggak punya kekuatan apa pun," jelasnya.


Denada mengaku jika dirinya bahkan masih sering menangis dan mengadu kepada Tuhan. Ia terang-terangan mengatakan jika pujian-pujian itu malah membuatnya kepikiran.

"Gue masih nangis. Gue masih ketakutan," tuturnya. "Belakangan ini gue mulai merasa kayak tiba-tiba, biasalah, worry yang berlebih karena gue dengan segala uncertainty, belum lagi dengan segala situasi yang belakangan ini terjadi, kan."

Situasi pandemi seperti ini juga tak dipungkiri semakin membuatnya stres karena jujur saja ia kehilangan banyak pekerjaan dan sumber pemasukan. Tak jarang ia kerap dilanda panik yang berlebihan secara mendadak.

"With all the pandemic, gue enggak bisa kerja. Gue literally jobless, dari Januari gue enggak kerja. With all the uncertainties, ditambah dengan situasi lain dalam hidup gue, itu membuat gue kadang-kadang belakangan ini tiba-tiba anxiety, tiba-tiba kayak panic attack segala macam," ucapnya. "Gue suka bilang, gue itu enggak segitu-gitunya amat."

Lebih lanjut, Denada meyakini bahwa dirinya mampu bertahan karena belas kasihan, kebaikan, pertolongan, dan kasih sayang Tuhan. Tanpa uluran tangan dari Tuhan, ia tidak yakin masih bisa bertahan.

"Kalau gue sebagai manusia pakai logika, me by myself, enggak selangkah, deh. Kita bicara dua tahun lebih dengan segala kejadian di dalamnya," pungkas Denada. "Jadi, it's all just because of kita disayang sama Tuhan karena Tuhan enggak pernah ninggalin kita. Itulah yang bikin selangkah jadi dua langkah, jadi tiga langkah, akhirnya jadi setahun, dua tahun. Dua tahun lebih bisa menjalani,."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait