Diah Permatasari Bantah Sang Putra Jadi Tentara Amerika: Kami Warga Negara Indonesia
Instagram/dps_diahpermatasari
Selebriti

Diah Permatasari mengklarifikasi tudingan yang menyebut sang putra sedang menjalani pendidikan untuk menjadi tentara Amerika. Diah mengaku kesal dengan komentar netizen tersebut.

WowKeren - Diah Permatasari telah melepas sang putra, Marciano Nicholas, untuk sekolah ke Amerika sejak 2018 silam. Namun baru-baru ini, Marciano disebut telah menjadi tentara Amerika hingga menuai banyak cibiran. Bahkan Marciano kini memilih vakum dari Instagram untuk sementara waktu.

Kepada Detik, Diah membantah tudingan bahwa sang putra sekolah untuk menjadi tentara Amerika. Diah kemudian menjelaskan apabila Marciano memang melanjutkan pendidikan yang menganut sistem militer. Marciano rupanya belajar kepemimpinan di sekolah tersebut.

Diah Permatasari Bantah Sang Putra Jadi Tentara Amerika

Instagram

"Jadi gini, sekolah ini kan sekolah swasta ya. Semua warga negara itu boleh mengikuti. Karena ini bukan mau menjadi seorang tentara, bukan sama sekali," tegas Diah. "Kita Warga Negara Indonesia dan tidak mungkin menjadi tentara Amerika. Ini sekolah yang bertema militer."

"Jadi misalkan pendidikannya itu pake bajunya tuh baju militer tentara," lanjut Diah. "Trus pagi-pagi harus bangun pagi on time berbaris, trus memimpin. Jadi ini sekolah kepemimpinan atau leadership. "


Diah juga membeberkan apabila Marciano tak berminat sekolah militer. Lebih lanjut, wanita berusia 49 tahun tersebut menjelaskan alasan Marciano memilih sekolah ala militer di Amerika. Marciano ternyata ingin mandiri dengan tinggal di negeri orang.

Diah Permatasari Bantah Sang Putra Jadi Tentara Amerika

Instagram

"Anak saya kenapa mengambil di sana, karena dia memang ingin mandiri. Jauh," jelas Diah. "Kalau misalkan deket kayak taruna, saya datengin setiap minggu, dia pusing, enggak mau. Jadi akhirnya dia memutuskan sekolah di sana."

Menanggapi komentar netizen, Diah mengaku cukup kesal. Namun berbeda dengan Marciano yang mengerti kesalahpahaman mereka. Marciano pun meminta netizen untuk mencari tahu terlebih dahulu sebelum melontarkan komentar "sok tahu".

"Awalnya ya kesel karena mereka enggak ngerti. Kalau mereka ngerti, pasti mereka enggak akan nge-bully gitu," tutur Diah. "Saya ngerti karena kelihatannya seperti tentara asing. Tapi yang penting, harus bisa research sendiri dan harus bisa lihat ini institusinya sebenernya apa. Jadi kalau sudah mengerti itu pasti beda lah komennya," tutup Marciano.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait