Mungkin ada orang di luar sana yang masih memilih untuk meninggalkan komentar jahat tentang Jo Kwon, tetapi penyanyi berusia 30 tahun tersebut telah memutuskan untuk lebih menerima hal-hal ini di 2020.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 13 Agustus 2020 - 11:29 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, Jo Kwon buka-bukaan soal imej dan kegelisahan yang dirasakannya dalam wawancara dengan media lokal Kyunghyang News. Pada kesempatan ini, ia juga bicara tentang perasannya kini terhadap imej tersebut.
Selama wawancara ini, Jo Kwon membandingkan dirinya dengan karakternya di musikal, Jamie, seorang bocah lelaki berusia 17 tahun yang bercita-cita menjadi waria. Hanya karena Jamie sedikit berbeda dari orang-orang di sekitarnya, ia diejek tidak hanya oleh teman-temannya tapi bahkan juga ayahnya dengan sebutan "menjijikkan".
Terkait hal ini, Jo Kwon mengungkapkan, "Hidupku tidak jauh berbeda dari Jamie." Penyanyi kelahiran 1989 tersebut tersebut kemudian membahas berbagai perjuangan yang ia hadapi sebagai seorang entertainer, menerima reaksi dari netizen karena image variety-nya.
"Aku sangat lelah karenanya... Di usia dua puluhan, kupikir aku harus melakukan semua yang mereka minta. Meskipun itu bukan jawaban sama sekali. Sekarang, aku tahu kau tidak bisa menyenangkan semua orang," ungkap Jo Kwon.
Ia menambahkan, "Ketika aku menari di variety show, aku akan melebih-lebihkan tarian girl grup. Itulah yang diinginkan penonton. Tapi kemudian, para wanita bertanya padaku, 'Kenapa kau harus mengubah tarian girl grup menjadi ejekan seperti itu?' dan aku merasa seperti dipukul di kepala dengan palu. Itu bukan cara aku biasanya menari. Aku bisa melakukan tarian yang sama jauh lebih baik, lebih artistik. Aku menyadari bahwa aku ingin melepaskan diri dari tekanan untuk membuat orang tertawa."
Mungkin ada orang di luar sana yang masih memilih untuk meninggalkan komentar jahat tentang Jo Kwon, tetapi penyanyi berusia 30 tahun tersebut telah memutuskan untuk lebih menerima hal-hal ini di 2020. Dia berbagi, "Dulu, aku takut dengan imej tanpa gender. Ketika orang-orang membicarakan selebriti yang tampang atau tingkahnya mirip denganku, mereka semua adalah selebriti wanita."
"Dulu aku berpura-pura tersinggung. Tapi sekarang, aku menyukainya. Saat ini, sepatu hak tinggi tidak hanya untuk wanita dan cleat sepak bola tidak hanya untuk pria. Ada drag queens dan drag kings. Ini adalah jaman tanpa gender, dan aku pikir ini adalah konsep yang dapat aku gunakan untuk keuntunganku demi karier yang langgeng," sambung Jo Kwon.
Akhirnya, Jo Kwon menyatakan, "Aku percaya bahwa aku perlu membentuk jalan bagi para artis junior untuk secara bebas naik ke panggung. Aku biasa mengatakan bahwa tidak ada yang namanya 'Kkap-Kwon Kedua'. Tapi satu demi satu, ternyata ada orang lain seperti saya."
Jo Kwon mengakhiri dengan pesan yang menginspirasi, "Setiap orang di dunia ini menempatkan kesulitan mereka sendiri di atas orang lain. Itulah kenapa mencintai diri sendiri harus selalu menjadi prioritas ke-0. Itulah satu-satunya cara agar kau dapat menanggung kesulitan hidup. Aku harap semua orang di luar sana akan sangat mencintai diri mereka sendiri."
(wk/dewi)
